Tim putra SMAN 10 Surabaya menghadapi ujian sulit hari ini (15/11) di Gelora Pancasila. Bigten, begitu mereka disebut, menantang tim SMAN 2 Surabaya. Skuad besutan coach Dhimas Aniz tersebut adalah runner-up Honda DBL East Java Series 2019.
Bigten melaju cukup mulus di Honda DFBL 2021 East Java Series. Mereka menaklukkan SMAN 2 Jember di game pertama dengan skor 27-22. Kemudian menyingkirkan SMAN 1 Mojokerto dengan skor 34-18. Dua kemenangan itu menjadi modal untuk menantang Smada, sebutan SMAN 2 Surabaya.
Jika berkaca dari hasil di dua pertandingan tersebut, tim pelatih Bigten, Kresna Gemilang Rahardiansyah menilai timnya menunjukkan progres memuaskan. "Mereka tampil lebih baik dan lebih rapi," jelasnya.
Tim pelatih sudah merancang strategi agar Bigten menyulitkan serta memberi kejutan kepada Smada. Mereka sadar bahwa pertandingan ini tak akan mudah. Selain status Smada sebagai runner-up seri Jawa Timur musim 2019, materi pemain Smada memiliki kualitas di atas rata-rata.
Oleh sebab itu, para pemain Bigten selalu diingatkan untuk tampil lebih berani di lapangan. Mereka pantau silau dengan nama besar lawan.
Sementara itu, coach Dhimas Aniz menegaskan bahwa skuad Smada dalam kondisi siap tempur. Mereka yakin bisa menyingkirkan Bigten. Smada memang lebih diunggulkan. Apalagi mereka tidak mendapatkan hambatan berarti di game pertama melawan SMA ITP Surabaya. Mereka menyudahi laga ini dengan skor 67-30.
"Kami kecolongan poin sangat banyak di pertandingan sebelumnya. Oleh karena itu kami harus merapatkan defense di ini selanjutnya. Dan, sesuai target kami, musuh tidak boleh mencetak lebih dari dua digit," tegas coach Dhimas. (rio)