Misi berat harus dihadapi oleh tim putri SMA Frateran Surabaya di fase 16 besar Honda DBL 2021 East Java Series. Demi bisa menyusul skuad putranya ke babak delapan besar, srikandi Frateran harus terlebih dahulu meladeni tim SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung.
Pelatih Frateran, Yunita Sugianto mencoba memanfaatkan jeda waktu sebelum laga ini untuk meningkatkan kemampuan timnya. Serta memperbaiki kekurangan yang masih tampak di laga sebelumnya. Supaya Frateran dapat memetik hasil maksimal melawan Smariduta, sebutan SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung.
"Kami mengulang drill-drill yang sebelumnya sudah diberikan supaya lebih matang dalam hal eksekusi. Game ini sudah dinantikan oleh anak-anak. Jadi mereka sangat semangat untuk bertanding," ungkapnya.
Tak hanya memperkuat timnya, coach Yunita juga memanfaatkan aplikasi DBL Play untuk mengintip kekuatan sang lawan. Sebab, berbekal rekaman video pertandingan dan juga statistik, dirinya bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan Smariduta.
"DBL Play sangat membantu sekali. Jadi kira-kira saya sudah tahu apa-apanya yang perlu diwaspadai dari Smariduta. Tapi yang terpenting, saya selalu menekankan ke pemain agar memperkuat defense dan rebound. Karena, mereka harus tahu tugasnya masing-masing sebelum masuk ke lapangan," terangnya.
Senada dengan yang dilakukan sang lawan, coach Hadida Ainur juga memaksimalkan aplikasi DBL Play secara maksimal. Bahkan, coach Hadida juga menggunakan DBL Play sebagai media untuk evaluasi tim Smariduta dari pertandingan sebelumnya.
"Sekarang kami dipermudah dengan adanya DBL Play. Jadi kami bisa melakukan evaluasi internal dari laga sebelumnya dan mendapat informasi kekuatan lawan. Dengan itu, saya sudah menyiapkan plan untuk bisa meredam serangan lawan," katanya.
Dengan melihat rekaman video tim Smariduta di laga sebelumnya, coach Hadida sudah menguatkan beberapa hal yang jadi kelemahan anak didiknya. Karena, ia ingin tim Smariduta bisa meraih kemenganan di laga melawan Frateran
"Kami banyak latihan defense serta mempertajam finishing. Dan untuk pertandingan nanti, saya lebih menekankan ke anak-anak untuk lebih bagus dan bertanggungjawab pada defense," tegasnya. (air)