Pertandingan ketat tersaji kala SMAN 9 Bandung bersua SMAN 1 Sindang Indramayu pada babak 8 besar Honda DBL 2021 West Java Series, yang berlangsung sore tadi. Kedua tim saling jual beli serangan, sejak pertandingan dimulai.
Hanya saja, upaya keras kedua tim berakhir untuk kemenangan SMAN 9, dengan skor 43-42. Sembilan (julukan SMAN 9) bermain dengan penuh semangat. Mereka enggan melepas kemenangan di 'kandang sendiri'. Namun, bisa unggul di kuarter pertama, nyatanya tak membuat Sembilan tenang. Pasalnya, pasukan Smansasi coba membombardir rapatnya pertahanan lawannya itu.
Daya gedor yang dibangun oleh Smansai dikomandoi langsung oleh Imam Nugraha, sebagai kapten tim. Momentum terjadi ketika laga memasuki 1 menit terakhir, sebelum kuarter kedua selesai. Melalui layup, juga tembakan tiga angka Muhammad Raja Maulana, Smansasi bisa unggul untuk pertama kalinya dengan skor 29-24 atas Sembilan. Sejak itu, Smansasi terus memperlihatkan keunggulan timnya, kendati Sembilan terus mengejar ketertinggalan.
Serunya, margin poin kedua tim tak pernah lebih dari 5 poin. Aroma persaingan demi satu tiket semifinal begitu terasa di GOR Laga Tangkas SPOrT Jabar Arcamanik, Bandung sore tadi. Memasuki kuarter pamungkas, intensitas pertandingan makin ketat. Sembilan, bisa mengambil alih keunggulan ketika menginjak 2 menit 20 detik, Wisesadanadipa berhasil menceploskan dua poin untuk membawa keunggulan 41-40 Sembilan atas Smansasi.
Dari situ mereka berhasil mempertahankan keunggulan. Meskipun sebenarnya, Smansasi bisa saja mengembalikan keadaan di sisa waktu 0,07 detik. Sayangnya, Raja Maulana gagal mengonversi dua tembakan bebas yang didapat menjadi poin. Skor 43-42 masih jadi milik Sembilan hingga akhir laga.
Hasil itu turut membawa mereka melenggang ke semifinal musim ini. Nantinya, tim polesan Putriana Dwi akan berhadapan dengan pemenang antara SMA BPK Penabur Cirebon atau SMAN 1 Purwakarta yang juga tanding setelah laga ini. Usai pertandingan coach Putri mengungkapkan laga tadi tak membuat jantungnya berdebar.
"Bersyukur kami menang tadi, tiga game ketat bisa kita lalui, anak-anak mentalitasnya kuat mereka nggak mau nyerah sebelum buzzer berakhir," tandasnya. Ia pun turut berpesan agar para pemainnya tetap menjaga performa menghadapi semifinal nanti. "Happy boleh tapi ingat tugas kita belum selesai," pungkasnya. (*)