SOLO - Semakin malam, GOR Sritex kian bergemuruh. Penonton hilir mudik memadati tribun. Bersatu dalam suara menyemangati sekolah mereka. Di tengah lapangan, semangat para pemain membara. Tak pelak, laga pun selalu berjalan sengit. Karena, masing-masing tim tak ingin mengecewakan pendukungnya.
Dukungan ratusan Absedon (suporter SMA Al-Abidin Bilinggual Boarding School atau ABBS) membuat tim ABBS benar-benar bermain trengginas, saat berhadapan dengan SMAN 1 Karanganyar. Butuh delapan menit bagi mereka untuk mencetak poin perdana. Beruntungnya, tim lawan dalam kondisi kurang on fire. ABBS sukses unggul 4-0 di kuarter pertama tanpa perlawanan.
Di kuarter kedua, pasukan Sakra, julukan SMAN 1 Karanganyar, belum juga bangkit. Mereka masih berupaya mengotak-atik skema permainannya. Alhasil, Sakra semakin jauh tertinggal. Angka 12-0 keunggulan untuk ABBS bertahan hingga akhir paruh pertama.
Pada awal paruh kedua, ABBS semakin jauh meninggalkan Sakra. Tim yang bermarkas di daerah Banjarsari Kota Solo tersebut unggul 21-2 dari lawannya.
Di 10 menit terakhir kuarter keempat, Sakra mati-matian menipiskan defisit poin. Sayangnya mereka hanya bisa menambah delapan poin. Hingga peluit panjang tanda akhir pertandingan di bunyikan, ABBS berhasil memastikan langkah menuju babak Sweet Sixteen dengan kemenangan 30-10.
Pelatih ABBS Indra Tri Ariyadi Suseno sangat puas dengan kemenangan ini. Baginya, para pemainnya tampil cukup tenang. Mereka menjadi kunci hasil apik yang diraih hari ini. "Kalau soal unggul poin jauh, mungkin itu hanya kebetulan. Pemain kami memang skillnya lebih baik dari mereka. Selain itu anak-anak juga tidak terbebani, mereka enjoy menjalani laga ini," kata Indra usai pertandingan.
Ketika ditanya target, dia mengakui enggan terlalu memikirkan lebih jauh. Baginya, Honda DBL bukan kompetisi yang mudah. Juga sulit diprediksi kualitas lawan-lawannya. "Bisa menang saja sudah lega sekali. Kita fokus satu pertandingan ke pertandingan selanjutnya," ujarnya.(*)
Untuk hasil lengkap pertandingan, silahkan klik di sini.