Salah satu pertandingan pada gelaran Honda DBL 2021 West Java Series, Rabu (10/11) hari ini akan mempertemukan antara tim putra SMAN 1 Purwakarta (Ubasa) kontra SMAN 2 Bandung (Charets). Dua tim itu punya misi, ambisi, serta determinasi tinggi demi melampaui capaian mereka di gelaran Honda DBL seri Jawa Barat (Jabar) edisi sebelumnya.
Semangat ini diutarakan secara tegas oleh Rozan Alif, salah satu guard Ubasa. Ia mengetahui, lawannya ini merupakan finalis Honda DBL seri Jabar dua tahun silam. Namun, ia tak silau dengan catatan prestasi Charets untuk meraih kemenangan. “Yang terpenting kita punya tekad dan kemauan dulu, masalah nanti di lapangan nggak ada yang tahu,” cuapnya.
Perasaan membara tersebut juga didukung penuh oleh staff kepelatihan Ubasa. Ismail Akbar, asisten pelatih Ubasa menyatakan keputusan untuk tidak alumni dan sepenuhnya menurunkan siswa aktif buat musim ini. Itu bertujuan untuk memberi kesempatan bermain bagi siswa yang sudah lama bahkan belum pernah merasakan euforia pertandingan.
Ia yakin, dengan semnagat tinggi, Ubasa bisa jadi batu sandungan sang runner-up edisi dua tahun silam. “Atmosfer juga merupakan bagian penting dari sebuah pertandingan,” cetus coach Ismail. Di sisi lain, Charets yang mampu mencapai tahap final Gelaran seri Jabar pada 2019 lalu, jugapunya motivasi untuk merengkuh trofi di musim ini. “Kami akan merebut gelar yang gagal kita miliki di tahun 2019” ucap cocah Riki Hidayat pelatih Charets.
Kendati baru bergabung dengan Charets, coach Riki terdengar optimis. Terlebih secara materi pemain, mereka pun tak berbeda jauh dari skuad dua tahun lalu. Pun demikian dengan Fikran, forward SMAN 2 Bandung yang musim ini kembali ambil bagian.
Dirinya sempat menjadi sorotan kala membela Charets dengan status rookie. Waktu melawan SMA BPK Penabur Cirebon, Fikran suskes mencetak 22 poin di pertandingan yang berakhir dengan skor total 99-95 untuk Charets. “Tahun ini aku akan lebih memaksimalkan reboundku, baik itu offense dan defense,” ujarnya. (axl)