Tim basket putra SMAN 2 Mojokerto (Buwita Shakti) mengunci kemenangan atas SMA Petra 1 Surabaya, Selasa (9/10). Bahkan Buwita Shakti menunggu di detik akhir pertandingan untuk menyudahi perlawanan Petra 1 dengan skor tipis 45-44.
Buwita Shakti bermain buruk di menit awal. Petra 1 yang memakai jersey berwarna hitam-hitam, menggempur pertahanan Buwita Shakti. Benar saja, kuarter pertama menjadi milik Petra 1 dengan skor 12-3.
Permainan makin menarik di kuarter dua. Buwita Shakti yang tertinggal, justru balik menekan. Teriakan sang pelatih membuat para pemain Buwita Shakti mendapatkan suntikan semangat yang lebih. Benar saja, Petra 1 dibuat tidak berkutik pada kuarter ini. Buwita Shakti mampu mengejar ketertinggalan menjadi 14-17.
Lanjut di kuarter tiga. Lagi-lagi Buwita Shakti memegang jalannya pertandingan. Petra 1 coba berikan tekanan ke pertahanan Buwita Shakti. Namun mereka tak bisa mempertahankan keunggulan. Buwita Shakti pun mampu balik menyerang dan menyamakan kedudukan di kuarter tiga ini dengan skor 29-29.
Permainan kedua tim semakin menjadi di kuarter akhir. Sebab, poin yang dimiliki kedua tim sangat tipis. Jika membuat kesalahan sedikit saja akan berimbas pada hasil akhir. Saling mengejar poin terjadi di dua menit terakhir. Buwita Shakti harus berjuang ekstra lantaran Tabah Ibrahim harus menyudahi permainan akibat foul out.
Under 50 detik, penonton dibuat berdebar-debar. Petra 1 yang sedang unggul dapat disusul oleh Buwita Shakti. Masuk lima detik terakhir M. Riski dari Buwita Shakti berhasil menyelamatkan muka timnya. Pelanggaran yang dilakukan pemain Petra 1 padanya membuat Buwita Shakti mendapat free throw.
Skor masih imbang 44-44 di lima detik akhir pertandingan. Tapi, Buwita Shakti mendapat kesempatan dari dua kali free throw yang didapat Riski. Percobaan pertama gagal. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, akhirnya shooting Riski di free throw kedua melesak mulus ke ring Petra 1. Tambahan satu poin itu seakan membunuh ambisi Petra 1 untuk meraih kemenangan.
M. Riski layak mendapat apresiasi pada laga kali ini. Kapten Buwita Shakti ini mampu mengemas 19 poin dan 4 steal dari 26 menit dan 30 detik.
Salah satu kunci kemenangan Buwita Shakti pada laga ini adalah kepintaran sang pelatih, Argo Pamungkas, melihat kelemahan sang lawan. Menurut Coach Argo, kelemahan Petra 1 terletak pada kualitas bench player yang timpang.
"Ketika melihat statistik paruh pertama, saya sudah mengetahui kelemahan Petra 1 terletak pada rotasi pemain. Kualitas bench player dan tim inti mereka masih timpang. Hal itu yang coba saya manfaatkan untuk memberikan arahan ke pemain agar lebih berani bermain menyerang," ucapnya. (air)