ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Kapten tim SMAN 8 Bekasi, Andrew (24) ketika mencetak poin bagi timnya untuk mengantarkan kemenangan pertama di musim ini (Richard/DBL Indonesia)

Jauh-jauh bertandang ke Bandung, tim putra SMAN 8 Bekasi pulang dengan kepala tegak. Mereka sukses meredam ambisi status ‘tuan rumah’ yang melekat pada lawannya, SMAN 1 Bandung. Pada laga Selasa (9/11) kemarin, Wolu (julukan SMAN 8) berhasil menaklukan Smansa (julukan SMAN 1 Bandung) dengan skor 46-26 di GOR Laga Tangkas SPOrT Jabar Arcamanik, Bandung.

Hasil itu turut membawa Wolu melangkah ke fase selanjutnya. Mereka akan menantang SMAN 1 Sindang Indramayu, yang berstatus sebagai tim lucky draw, pada Rabu (10/11) hari ini, untuk memperebutkan satu tiket menuju fase 8 besar. Pada laga kemarin, tim polesan Robi Risdan itu memang terlihat lebih tenang dalam penguasaan bola.

Tercatat dalam statistik, tim asal kota Patriot itu bisa memanfaatkan kelengahan lawan. Itu terlihat dari point from turnovers yang dicetak oleh anak-anak Wolu menyentuh angka 33. Pun demikian dengan points in the paint Andrew Yunizza dkk, yang tercatat sampai 32 poin. Artinya, mereka bisa memanfaatkan bola yang lepas dari penguasaan lawan, untuk dikonversi menjadi poin di area paint.

Persebaran poin dalam tim Wolu, juga merata. Dari 11 pemain yang dibawa oleh coach Robi, hampir semua berkontribusi mendulang poin. Terbanyak ditorehkan oleh Kian Samuel dan Abdurrahman Al-Harits. Kedua guard Wolu itu sama-sama menceploskan 7 angka untuk Wolu. Secara visi bermain, mereka juga cukup menguasai ketimbang lawannya.

Dua pemain Wolu, Andrew Yunizza dan Muhammad Nugrah menyumbang total 11 steal, dari 25 steal yang dilakukan oleh para pemain Wolu. Mereka juga berhasil memimpin perolehan skor selama empat kuarter full. Tiga diantaranya berbuah dua digit, kecuali pada kuarter ketiga, mereka hanya mencetak 6 poin.

Namun, Smansa yang tertinggal selama empat kuarter, bukan tanpa perlawanan. Salah satu pemain Smansa, Muhammad Rafi Budiyono sukses menyumbang 12 poin selama bermain 32 menit 33 detik di lapangan. Hanya saja, sumbangan poin itu belum bisa mengungguli perolehan skor Wolu.

Kendati berhasil mengantongi kemenangan, coach Robi masih menemukan celah dari anak didiknya “Anak-anak bisa menjalankan sesuai dengan arahan dan sistem yang selama ini kita jalankan. Walaupun ada kekurangan, tapi itu bisa ditutup oleh pemain lainnya,” ujar coach Robi.

Hal serupa juga ditenggarai oleh Andrew, kapten tim Wolu. Menurutnya, ada satu sisi pertahanan yang masih perlu dibenahi. “"Masih kurang perhatikan wing side pertahanan, terus helping defense maupun offense masih kurang berjalan dengan baik, tapi poin plusnya kita sudah baik dalam transisi defense ke offense,” pungkasnya. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY