Srikandi SMAN 3 Blitar nyaris lolos ke babak Championship di Honda DBL East Java 2019 lalu. Akan tetapi, ambisi itu digagalkan SMAN 1 Blitar. Sangat menyesakkan karena Smaga, sebutan tim SMAN 3 Blitar, kalah tipis 65-66. Mereka siap menebus kegagalan itu dengan tampil maksimal pada musim ini.
Smaga Blitar akan mengawali kiprahnya di Honda DBL 2021 East Java Series melawan SMAN 2 Surabaya, Senin (8/11) di Gelora Pancasila. Oki Rosetika, salah satu pilar Smaga Blitar menegaskan bahwa mereka sudah siap tempur. Oki yakin timnya akan tampil maksimal di laga ini.
"Kami optimistis menang. Kami yakin bisa mengontrol permainan," tegas forward 17 tahun tersebut.
Oki merupakan salah satu pemain berpengalaman di tim Smaga. Dia ikut memperkuat tim ini di Honda DBL East Java Series 2019-South Region. Oki tak sendirian. Coach Hwie Biao juga menyertakan Natasya Aurelia dan Alya Karreli. Smantig juga diperkuat wajah baru seperti Mellyani Putri Sanjaya, Gabriella Marcelina, dan Khairunnisa' Abidatul Afiyah.
"Kami sudah siap tanding. Kami sering sekali melakukan sparing dengan tim yang jauh di atas. Sekalian untuk melatih mental dan meningkatkan chemistry," ucap Oki.
Dari kubu Smada, sebutan tim SMAN 2 Surabaya, coach Farrel Rabbani Andrian percaya diri dengan kemampuan anak asuhnya. Coach Farrel ingin timnya mencapai hasil lebih baik tahun ini. Sebab, Smada gagal lolos ke babak delapan besar di Honda DBL 2019 setelah dihentikan SMA St. Louis 1 Surabaya.
"Mungkin persiapan terlalu singkat dan belum menyeluruh. Terutama soal materi defense dan transisinya. Tapi anak-anak cepat sekali beradaptasi," kata pelatih 26 tahun ini.
Serupa dengan Smaga, Smada Surabaya juga rajin menggelar latihan fisik dan rutin melaksanakan latih tanding guna meningkatkan performa. "Kami optimistis menang. Semoga para pemain melakukan setiap langkah dan strategi dengan harapnya. (rio)