Personel tim dance Puri Is Possible tertunduk lesu. Poster kuning berisikan kata-kata semangat untuk tim basket putra sekolah mereka, SMAN 1 Puri Mojokerto, terpaksa disimpan rapat-rapat. Menyusul kekalahan Castle, julukannya, atas SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung 29-64.
Tentu bukan ini yang diharapkan oleh para personel tim dance asal SMAN 1 Puri Mojokerto yang telah tampil menawan pada UBS Gold Dance Competition itu. Tetapi kenyataan harus diterima. Lanties Giantdaru Gading Kuning dkk tidak bisa lagi mengibarkan poster bertuliskan 'P! Menang Yo Sayang'.
Padahal Puri Is Possible sangat ingin bisa terus memegang poster itu di pinggir lapangan sembari terus menyemangati tim basket Castle pada gelaran Honda DBL 2021 East Java Series. "Sedih, karena tim basket sekolah kami harus tersingkir. Padahal rekan-rekan sudah benar-benar berjuang," kata cewek 16 tahun ini.
Leader Puri Is Possible itu lantas mengungkapkan awal mula ide membuat poster ini. Lanties ingin menghadirkan spirit dari Castle Mania (sebutan suporter SMAN 1 Puri Mojokerto) yang tidak bisa datang mendukung langsung ke venue. Sehingga jadilah poster dengan panjang hampir dua meter tersebut.
"Kami minta tolong Castle Mania buat bikin ini. Proses kreatif sampai eksekusi semuanya Castle Mania," ucap Lanties.
Meski perjalanan Castle di Honda DBL 2021 East Java Series sudah berakhir, Puri Is Possible tetap bangga. Pasalnya tim sudah berusaha mati-matian demi bisa melaju lebih jauh.
"Walaupun kalian nggak menang, nggak apa-apa. Yang penting kalian sudah melakukan yang terbaik buat Castle, Puri, dan guru-guru. Tetap ada kebanggaan sendiri dalam hati kami," tegas cewek kelas XI ini. (tya)