SMA Frateran Surabaya sepertinya tidak bisa lepas dari lawan tangguh. Setelah menang atas SMAN 1 Sidoarjo dengan 42-25. Kini Frateran akan menghadapi musuh istimewa, SMA Santo Albertus Malang. Kedua tim bersua di Gelora Pancasila, Kamis (4/11) sore. Live di kanal YouTube DBL Play.
Mengalahkan Smahada di game pertama tak membuat coach Timothy Krisnadi tenang. Pelatih Frateran tersebut merasa pasukannya belum tampil maksimal. Masih banyak hal yang harus diperbaiki dari timnya. "Dalam game pertama kemarin, kami sempat hilang fokus dan sering kecolongan saat rebound," aku coach Timothy
Defense yang mudah ditembus dan menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sebelum melawan Dempo, sebutan SMA Santo Albertus Malang. Walau dalam waktu singkat, latihan ekstra dalam defense menjadi menu wajib para pemain menjelang laga setiap harinya.
Coach Timothy mengaku belum mengetahui kekuatan Dempo. Sebab kedua tim memang belum pernah bertemu sebelumnya. Tak ada strategi khusus. Ia hanya meminta para pemain untuk tampil all out. "Bermain lah tanpa tekanan. Tetap menikmati permainan seperti game sebelumnya," tegasnya.
Pelatih Dempo, coach Dhanny Harahap Handjojo percaya diri dengan timnya. Apalagi Hampir separuh skuad Dempo bertanding di Honda DBL 2019. Ada Dominikus Revilino Gunawan, Bryan Avrillouise Rijanto, Micheal Kristian Mangare, Bryan Hadiwibowo, Michael Jonathan Abadi, dan Louis Christian Wijaya.
"Pengalaman enam pemain ini akan kami maksimalkan di laga nanti," kata coach Dhanny. Ia berharap pemain Dempo tampil maksimal untuk menumbangkan Frateran. "Saya hanya ingin para pemain mengeluarkan semua kemampuannya dan tidak egois," pintanya. (rio)