Pertandingan antara tim putra SMAN 1 Pacet dengan SMAN 20 Surabaya berlangsung sengit. Jual beli serangan terjadi sejak awal pertandingan. Lewat permainan ngotot ala Suroboyoan, Twenty-julukan SMAN 20 Surabaya-mengunci kemenangan dengan skor 39-28.

Skuad asuhan Septian Rizky Saputra ini sempat ketinggalan di menit awal. Coach Septian mengaku timnya sempat demam panggung. Namun Twenty bisa membalikkan keadaan lewat dua kali free throw Achmad Baron. Twendy unggul 3-2.

Permainan Twenty belum lepas di kuarter kedua. Meski begitu, mereka bisa menjauh dari kejaran Smansa Pacet. Kali ini giliran Maulana Jibran Arrafi yang membawa Twenty unggul 10-7 di akhir kuarter.

Permainan Twenty berkembang pesat setelah jeda. Coach Septian berhasil membakar semangat pasukannya di ruang ganti. “Saya tekankan ke pemain agar lebih fokus,” ujarnya.

Twenty langsung tancap gas di paruh kedua. Mereka tak memberi kesempatan menyerang bagi Smansa. Twenty menambah 14 poin dan Smansa hanya bisa menyetak tiga angka saja.

Tak hanya mendominasi, Twenty juga memanfaatkan lemahnya transisi lawan. Mereka mencetak 21 poin dari 27 kali turnover lawan. Selain itu, moncernya duo Barron dan Danendra Ahnaf Athallah, membuat Twenty tak terbendung.

Barron yang bermain selama 27 menit 18 detik, mampu membukukan 15 poin. Sedangkan Danendra mengemas 12 poin dalam 38 menit 2 detik permainannya.

“Permainan Twenty kurang maksimal hari ini. Saya memaklumi karena mereka sudah lama tidak bermain di Honda DBL. Tapi saya sedikit terganggu melihat pola defense anak-anak. Hal tersebut yang akan jadi bahan evaluasi untuk pertandingan selanjutnya,” harap coach Septian.(alr)

Populer

Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Mulus ke Big Eight, Coach Bayu Beri Catatan untuk Tiga Empat
Menuju Championship Series: Dian Harapan Andalkan Dua Pemain Kunci