SMA Petra 2 Surabaya berhasil memupuskan harapan SMA Hangtua 2 Sidoarjo untuk revans. Sebagai informasi, terakhir kedua tim tersebut bertemu di Honda DBL East Java Series 2019 dan Petra keluar sebagai pemenangnya. Di pertandingan kali ini, Petra 2 berhasil menyudahi perlawanan sengit dari Smahada -sebutan SMA Hangtua 2 Sidoarjo- dengan skor akhir 33-35.

Kedua tim masih bermain hati-hati di kuarter pertama. Tak banyak poin yang tercipta pada sepuluh menit pertama. Petra 2 hanya unggul tipis 4-6. Memasuki kuarter dua, barulah Petra 2 bisa bermain lepas. Serangan Petra yang dimotori Farrel Samuel Sianto mampu menutup paruh pertama dengan skor 11-16.

Dalam kondisi tertinggal, pemain Smahada coba lebih bermain efektif. Benar saja, serangan demi serangan yang mereka bangun menghasilkan 11 poin yang bisa memperkecil ketertinggalannya. Di sisi lain, Petra 2 hanya bisa menyetak 10 poin lantaran melakukan rotasi.

Petra 2 masih melakukan rotasi pemain di kuarter akhir. Hal tersebut coba dimanfaatkan oleh Smahada untuk memangkas margin ketertinggalannya. Puncak ketegangan pertandingan ini tercipta di satu menit akhir pertandingan.

Smahada yang tertinggal dua bola terus menggempur pertahanan Petra 2. Memasuki under 5 second, percobaan tembakan tiga poin dari guard Smahada, Devino Dinta, dilanggar oleh pemain Petra 2. Hal itu membuahkan free throw bagi Smahada.

Sayangnya, dari tiga kali free throw, ia hanya bisa memanfaatkan 2 kali saja yang bisa menjadi poin. Kegagalan Devino tersebut memupuskan harapan timnya untuk bisa balas dendam atas kekalahannya di musim 2019. Sehingga, pertandingan pun jadi milik Petra 2.

Meski meraih kemenangan, pelatih Petra 2, Sutanto, masih kurang puas dengan performa yang ditampilkan tim besutannya. Terlebih perihal defense. Sebagai bukti permainan Petra 2 menurun di kuarter akhir adalah Smahada berhasil memperoleh 7 poin dari turnover dan 15 kali offensive rebound.

“Pertandingan selanjutnya lawan kami pasti lebih berat. Oleh karena itu kami harus punya defense yang kuat agar kejadian pertandingan ini tak terulang lagi. Yang terpenting adalah fokus. Semuanya bakal berjalan kalau anak-anak fokus,” kata coach Sutanto.(alr)

Populer

Mulus ke Big Eight, Coach Bayu Beri Catatan untuk Tiga Empat
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Menuju Championship Series: Dian Harapan Andalkan Dua Pemain Kunci
Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!