Smantig -julukan SMAN 3 Sidoarjo- menjadi tim kedua dari Sidoarjo yang lolos ke babak berikutnya. Mereka berhasil memenangkan derbi Kota Delta Sidoarjo, Kamis (28/10). Smantig memulangkan SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo dengan skor 37-13.
Lewat permainan hustle selama 40 menit, Smantig benar-benar tak memberi keleluasaan pada lawannya. Sejak tipoff dilakukan, Smantig langsung tampil menyerang. Garda Smantig, Muhammad Nerian, berhasil membawa timnya unggul tiga poin memanfaatkan free throw yang ia dapatkan. Bahkan, hingga kuarter pertama berakhir, Smantig masih unggul 10-0.
Rapatnya barisan pertahanan Smantig membuat Smamda -SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo- kerap gagal menyetak poin. Namun, usaha arek Smamda akhirnya berbuah hasil. Di menit lima pertama, Tirta dan Ahnaf mampu memangkas margin ketertinggalan dengan masing-masing menyetak 2 poin. Paruh pertama berakhir dengan keunggulan Smantig 16-7.
Keganasan Smamda kini tak nampak pada kuarter tiga. Momen itu coba dimanfaatkan dengan baik oleh pasukan Smantig. Sebaliknya, Smamda tak bisa berbuat banyak saat menghadapi serangan Smantig. Skor sementara 25-7.
Sepuluh menit terakhir, kedua tim makin bersemangat untuk menambah pundi-pundi poinnya. Tak puas dengan poin yang dicetak, tim Smantig kian tancap gas. Sebanyak 12 poin berhasil didapat oleh tim asuhan coach Setyo Ari di kuarter empat.
Kemenangan Smantig ini tak terlepas dari efektivitas serangan. Dari sisi field goals, sepanjang 40 menit jalannya laga, Smantig mampu memanfaatkan 14 dari 34 percobaan poin (41 persen). Bahkan, untuk free throw, Smantig menorehkan catatan impresif dengan 50 persen (9/18).
Meski meraih kemenangan, namun coach Setyo Ari menilai timnya masih jauh dari kata memuaskan. Sebab, anak asuhnya terlalu banyak menyia-nyiakan pertandingan. Oleh karena itu, dirinya ingin tim Smantig bisa memaksimalkan peluang yang didapat pada pertandingan selanjutnya.
“Terlepas dari kemenangan, perform anak-anak masih kurang memuaskan. Untuk next game, saya ingin benahi sisi offense dan defense Smantig. Sebab, selama pertandingan tadi, mereka kurang konsisten dalam menyerang atau bertahan,” pungkasnya.(*)