Babak semifinal Honda DBL 2021 DKI Jakarta Series telah dihelat pada Kamis (21/10) kemarin. Pertandingan ditutup antara SMA Bukit Sion (Buksi) versus SMA Al-Ma’ruf (Ababil). Laga keduanya berlangsung sengit hingga saling balas serangan. Namun, akhirnya Buksi bisa mengatasi serangan demi serangan dari pasukan Ababil dan keluar sebagai pemenang.
Dari laga itu, Ababil terlihat tak takut nama besar Buksi. Mereka juga memberikan perlawanan. Bahkan, hampir mengembalikan keadaan. Namun, sayangnya Ababil harus tertinggal dan memupuskan harapan untuk melenggang ke final Honda DBL seri Ibu Kota musim ini.
Dibalik perjuangan anak-anak Ababil di lapangan, ternyata ada hal menarik yang buat mereka begitu semangat ikut serta Honda DBL musim musim. Salah satunya mereka kompak menggunakan sepatu warna yang sama, yaitu biru tosca. Keunikan ini akhirnya menjadi ciri khas Ababil ketika bertanding di pagelaran Honda DBL 2021 seri Jakarta.
Memakai sepatu dengan warna mencolok ini ternyata memang sudah diniatkan oleh Ivanoor Kurniawan dkk. Bahkan, penggawa Ababil rela untuk menabung setiap minggunya demi bisa membeli sepatu yang sama. “Kita nyisihin dari uang jajan bulanan dimulai dari bulan Juli, terus akhirnya bisa beli di akhir bulan September kemarin,” tegas Ivanoor, kapten tim Ababil.
Saat ditanya alasan mereka memakai sepatu yang sama, Ivanoor menjelaskan ia dan rekannya terinspirasi dari tim basket putra Sumatera Utara PON XX Papua yang juga menggunakan sepatu dengan warna yang sama. “Teman-teman punya tabungan sendiri dan akhirnya kita bisa beli bareng waktu itu,” tambahnya.
Kekompakkan penggawa Ababil turut mendapatkan respon dari pelatih mereka. Coach Angga mengapresiasi usaha tim polesannya untuk menjaga komitmen dan membangun chemistry antarpemain. “Mereka beli sepatu itu sebenarnya untuk menjaga kekompakkan dan kerjasama tim mereka. Saya salut karena mereka bisa solid seperti itu,” tutur coach Angga.
Selain kompak dalam memakai sepatu yang sama. Coach Angga dan tim juga menyewa satu rumah untuk karantina mandiri ketika mengarungi Honda DBL 2021 seri Jakarta. “Biar kita bisa ngejaga satu sama lain di situasi pandemi sekarang, makanya selesai tanding kita karantina sendiri, nggak pulang ke rumah masing-masing,” jelas Ivanoor.
Kendati tak bisa ungguli Buksi di laga semi final kemarin, usaha Ivanoor dkk dalam menjaga kekompakkan dan kerjasama tim patut diapresiasi. “Tim sudah sangat luar biasa performanya, dari tertinggal 18 poin mereka bisa mengejar sampai bisa seri. Saya sudah sangat bangga karena mereka sudah berjuang pada pertandingan ini,” pungkas coach Angga. (REN)
Foto-foto: Dika Kawengian/DBL Indonesia