Dendam SMAN 61 Jakarta terbayar lunas. Mereka sukses meraih kemenangan atas SMAN 71 Jakarta dengan skor 71-57 di semifinal Honda DBL 2021 DKI Jakarta Series, Kamis (21/10) sore. Itu jadi hasil manis buat tim polesan Muhammad Fahmi. Sebab, selain bisa mengunci satu tiket final, Nasa (julukan SMAN 61) juga berhasil revans atas kekelahan dua tahun silam.
Kala itu, mereka kalah dari Sapta Eka (julukan SMAN 71), dengan skor 23-28. Nasa harus mengubur mimpinya melesat ke fase Championship Series pada tahun 2019. Tapi, di musim ini beda. Mereka bisa menaklukan rival abadinya itu.
Di samping itu, hasil tersebut juga jadi kemenangan kedua mereka atas rivalnya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Sebenarnya, Nasa sendiri pernah meraih kemenangan atas Sapta Eka pada penyisihan regional Jakarta Timur (East Region) 2018. Tahun itu jadi pencapaian manis Nasa, hingga ke final melawan SMA Bukit Sion.
Anak-anak Duren Sawit itu terlihat percaya diri dan bermain lepas pada laga fantastic four kemarin, Mereka terlihat lebih siap menatap babak final Honda DBL DKI Jakarta Series musim ini. Itu terlihat sejak awal kuarter. Mesin gedor Nasa haus akan poin. Mereka bisa unggul 13-8 pada kuarter pertama.
Di kuarter kedua, juga ketiga Nasa makin menguasai jalannya pertandingan. Sebaliknya, Sapta Eka sendiri kerap melakukan turnover. Mereka terlihat demam panggung. Nasa melesat dengan keunggulan 55-33 atas rivalnya itu. Empat pemain Nasa patut diapresiasi lebih.
Mereka berhasil mencetak dua digit poin bagi Nasa. Keempat pemain itu adalah Farrel Dilapanga, Abby Marvel, Ahmad Fauzi, dan Ryan Dibrata. Dari 71 poin yang dihasilkan Nasa, 55 angka ditorehkan keempat pemain tersebut. Selain itu, anak-anak Nasa juga bisa memanfaatkan turnover pemain Sapta Eka.
Itu terlihat dari catatan point from turnovers Nasa mencapai 33 poin. Hebatnya Ahmad Fauzi dkk juga tak segan menusuk ke dalam paint area lawan. Kendati Sapta Eka diperkuat pemain besar, seperti Almando. Hal tersebut dibuktikan dari catatan statistik poin di paint area lawan sebanyak 46 poin.
Sapta Eka sendiri sejatinya juga memberikan perlawanan. Sayangnya, mereka telat panas. Almando Davin dkk baru ‘terbangun’ di kuarter keempat. Pada kuarter pamungkas ini mereka berhasil menceploskan 24 poin, selisih 8 angka dari poin yang dicetak Nasa.
Almando Davin, kapten Sapta Eka pun bermain apik, dirinya berhasil mencatatkan double-double dengan catatan 29 poin dan 10 rebound selama bermain 38 menit 10 detik. Hanya saja catatan itu belum berhasil membawa mereka melaju ke final musim ini.
Meski berhasil mencatatkan kemenangan, coach Fahmi juga punya catatan penting. Dimana ia meminta agar pemainnya tidak larut dalam euforia kemenangan ini. “Masih ada satu lagi yaitu final, siapapun lawan di final, kita gas pol terus,” pungkasnya. Mereka akan menunggu pemenang dari SMA Bukit Sion kontra SMA Al-Ma'ruf. (*)