Kembali berjumpa di perhelatan Honda DBL DKI Jakarta Series sektor putra, membuat SMAN 71 Jakarta belajar dari pengalaman ketika bersua SMA Dian Harapan. Meskipun pada pertandingan fase grup babak Championship Series dua tahun silam pertandingan tersebut Sapta Eka (julukan SMAN 71) berhasil menang dengan skor 59-50, tak membuat Addy Mulyadi nyaman begitu saja.
Justru pelatih kepala Sapta Eka itu mengakui para pemain Zebaoth (julukan Dian Harapan) punya ambisi besar untuk bersaing di Honda DBL 2021 DKI Jakarta Series, terutama mengalahkan timnya. Ia pun menyatakan, agar anak didiknya belajar dari pengalaman seniornya, dua tahun lalu.
“Waktu masih ada Dandy dan Hafizh aja, kami sempat keteteran juga sama mereka,” ucapnya. Itu yang membuatnya tegas kepada anak didiknya supaya tetap fokus dan tidak merasa lebih hebat dari lawannya ini. “Mereka masih punya pemain senior yang jadi motor serangan,” ucapnya.
Mengenai match up pemain, ia mewaspadai pergerakan Nathan Veshdino. ‘Dia jadi penggerak tim, anak-anak harus bisa matikan pergerakannya,” lanjutnya. Pelatih berusia 40 tahun itu meminta anak didiknya bisa memperlihatkan sisi hustle, namun bukan berarti bermain ‘jorok’ nantinya.
“Ini waktunya buktikan, kalau kalian bisa bermain baik dan mengejutkan lawan,” tungkasnya. laga ini bisa disaksikan melalui aplikasi DBL Play dan Facebook Wahana Honda Motor pada pukul 16.00 WIB (*)