SMA Santa Ursula bakal bersua SMAN 1 Jakarta di laga perdana rangkaian pertandingan Honda DBL 2021 DKI Jakarta Series. Partai ini mengingatkan pada musim lalu di mana Sanur (julukan SMA Santa Ursula) dan Boedoet (julukan SMAN 1) sempat bertemu di final regional utara Honda DBL 2019 seri Jakarta. Boedoet berhasil membungkus lawannya dengan skor 37-33 atas Sanur.
Tak takut bertemu lagi dengan Boedoet, Ivy Florentia Wijaya, kapten Sanur, ingin membuktikan bahwa timnya kali ini bisa revans. “Aku excited sih ketemu Boedoet lagi. Justru malah jadi motivasi aku buat evaluasi tim karena sempat berhadapan di musim lalu,” tutur Ivy.
Untuk itu, demi menghadapi musim baru, Ivy Florentia dkk sudah banyak melakukan persiapan. Salah satunya adalah berlatih keras selama lima kali dalam seminggu. Hanya dua hari untuk rest.
“Ini malah ajang pembuktian diri untuk kita (Sanur) kalo kita bukan lawan yang bisa diremehkan,” ucap sang kapten. Ivy melanjutkan, dirinya sempat nervous ketika mengetahui bakal berjumpa kembali dengan rival lamanya ini. Namun, student athlete kelas XII itu ingin timnya tak putus harapan, saat berjumpa Boedoet siang nanti.
Pelatih Sanur, Harryko Elsyam juga menyuarakan hal yang sama. Coach Harryko menuturkan bahwa timnya sudah siap bertanding dengan siapapun lawannya. Ia percaya timnya mempunyai kemampuan yang baik di segi defense dan offense. “Mental tim terbentuk sangat baik, karena adaptasi mereka yang cepat,” jelas coach Harryko.
Perjalanan Sanur di Honda DBL 2021 DKI Jakarta Series masih panjang. Ditambah, Sanur termasuk ke dalam bagan maut, di mana banyak tim potensial lainnya yang harus mereka hadapi selain Boedoet. Pun begitu, Sanur tak gentar menghadapi siapapun rivalnya di laga perdana mereka. “Boedoet, see you on court!” pungkas Ivy. (REN)