ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Pemain SMAN 61, Ahmad Fauzi (10) dikepung para pemain SMAN 32 di laga perdananya (DBL Indonesia)

SMAN 61 Jakarta (Nasa) berhasil mengatasi perlawanan dari SMAN 32 Jakarta. Tim asal Duren Sawit, Jakarta Timur itu mampu unggul 64-18 atas lawannya. Hasil manis itu juga memastikan posisi mereka di 16 besar, sekaligus memastikan mereka akan berduel dengan SMAN 39 Jakarta (Galan) di sweet sixteen.

Nasa berhasil menutup kuarter pertama dengan skor 16-0. Namun, di kuarter dua, SMAN 32 berusaha mengejar ketertinggalan. Mereka menutup kuarter kedua dengan selisih 1 poin. Muhammad Fahmi, kepala pelatih Nasa, menyayangkan hal ini. “Harusnya kita bisa unggul lagi, tapi mungkin anak-anak nervous, jadi adaptasinya terlalu lama,” ujar coach Fahmi usai laga.

Nasa menunjukkan kegaharannya kembali di kuarter ketiga dengan membungkus 12 poin. Sedangkan SMAN 32 hanya berhasil menambah 5 poin. Di kuarter empat, Nasa lebih ganas lagi. Mereka berhasil mengoyak ring SMAN 32 dengan menambah 25 poin. Sebuah angka yang bagus untuk menutup pertandingan.

Pada kesempatan sebelumnya, coach Fahmi memang tidak ingin mengungkapkan pemain andalannya. Di pertandingan melawan SMAN 32 ternyata ada beberapa pemain yang unggul dalam mencetak poin. Adalah sang kapten, Ahmad Fauzi yang berhasil menorehkan 15 poin, 2 rebound, dan 1 steal. Disusul oleh Farrel Dilapanga, berhasil menceploskan 12 poin, 5 rebound, dan 2 steal. Selain itu, Muhammad Rayyan Dibrata juga berhasil menyumbang 10 poin, 1 rebound, dan 2 steal.

Kendati menonjol di dalam tim besutannya, coach Fahmi menuturkan bahwa ketiganya tidak ia prospek untuk menjadi unggul dalam tim. Coach Fahmi selalu mengutamakan kerjasama tim. “Saya selalu melatih mereka untuk kerjasama tim, gak ada unggul-unggulan. Ketiga ini memang bagus di hari ini,” ujar coach Fahmi.

Coach Fahmi sendiri mengungkapkan rasa syukurnya atas kemenangan hari ini. “Alhamdulillah pertandingan perdana ini kita bisa unggul,” tuturnya. Coach Fahmi mengakui timnya masih mempunyai banyak catatan. Salah satunya adalah presisi shooting anak didiknya. “Banyak yang coba shooting, tapi banyak juga tidak masuknya, itu jadi catatan buat kedepannya,” ungkapnya. (REN)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY