ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Langkah tim putri SMAN 8 Jakarta (Bukit Duri) memang harus terhenti di laga pertamanya kala bersua SMAN 61 Jakarta (Nasa), Rabu (13/10) lalu. Namun, catatan rekor salah satu pemainnya masih belum tergantikan sampai saat ini.

Pemain itu adalah Hasya Andisha Rusdi Bachmid. Dara berusia 14 tahun yang membuat kejutan tampil moncer ketika timnya berjumpa Nasa. Hasya sendiri merupakan siswi kelas X di SMAN 8. Tapi, kiprah perdananya di Honda DBL 2021 DKI Jakarta Series patut mendapat sorotan lebih.

Ketika pertandingan kontra Nasa, Hasya mampu membukukan double-double. Dengan torehan 20 poin dan 15 reboun. Catatan statsitik di sisi rebound itu membuat Hasya menyandag status Beat The Record untuk kategori rebound putri. Beat The Record sendiri dihitung dari satu pertandingan, bukan akumulatif dari pertandingan yang dijalani oleh seorang pemain.

Pencapaian itu pun disyukuri oleh Hasya. Kendati timnya gagal melangkah ke babak selanjutnya. “Aku pede aja sebenarnya, jadi bisa main lepas sama teman-teman di lapangan,” tuturnya. Di samping itu ia mengaku kurang puas, karena belum berhasil mengantar timnya mengarungi perjalanan panjang di Honda DBL seri Ibu Kota tahun ini.

Ia pun berjanji, akan kembali lagi musim depan dengan kekuatan yang lebih hebat skuad Bukit Duri musim ini. “Aku akui persiapan kami kurang optimal, karena waktu yang singkat, aku berharap dua musim berikutnya bisa lebih baik,” cetusnya.

Torehan rebound Hasya sekaligus menegaskan kehebatan pemain tersebut ketika berduel di udara. Selain itu, dibalik torehan poin yang dicatatkannya, Hasya juga kerap meneror ring lawan dengan catatan field goals mencapai 64 persen.

Beat The Record dari Hasya ini sendiri masih bisa tergantikan, jika ada pemain yang tampil dengan catatan rebound lebih darinya dalam satu pertandingan. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY