SMA Charitas Jakarta bakal mencicipi tantangan dari SMAN 68 Jakarta di laga perdanana mereka pada lanjutan Honda DBL 2021 DKI Jakarta Series. Tim besutan Widoyo itu menegaskan bahwa skuadnya punya spirit pantang menyerah sebelum bertanding. Itu yang jadi modal utama Belmiro Laudalinels dan kolega mengarungi sengitntya persaingan Honda DBL seri Ibu Kota.
Coach Widoyo sendiri menyebutkan bahwa mereka sangat mewaspadai lawan-lawannya. Bahkan, beberapa hari belakangan ini, mereka pun memantau kekuatan dari Sight (julukan SMAN 68). “Kami yakin dengan kemampuan tim. Point guard mereka harus diwaspadai, karena punya peran penting dalam mengalirkan bola,” tuturnya.
Tim yang bermarkas di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan itu mengandalkan kemampuan berlari pemainnya. Abel Sebastian dan Raffael Andrew masih jadi motor serangan anak-anak Charitas. Keduanya punya speed tinggi dalam bermain. “Mereka hustle, yang penting pola bermain harus berjalan di lapangan,” tandasnya.
Nantinya coach Widoyo juga akan memposisikan Andrew sebagai pemain yang bebas bergerak. Baik menusuk ke dalam paint area, maupun melakukan tembakan dari luar. “Dia punya body itu kuat, anak-anak juga bisa kick out dan hasilkan tiga angka dari area three point,” terangnya.
Coach yang akrab disapa Yoyo itu juga berpesan, meski percaya dengan skill individu pemain, dirinya meminta anak didiknya tak lupa unutk berdoa. Agar semua persiapan timnya bisa mendapat bantuan dari Tuhan. “ Tetap yakin dengan kemampuan kita, jangan down, berusaha semaksimal mungkin, Tuhan akan bantu,” tungkasnya. (*)