Memiliki pengalaman bertanding kontra SMA Al-Izhar Pondok Labu (AIPL) di Honda DBL DKI Jakarta Series penyisihan regional Selatan (South Region) musim sebelumnya, membuat SMA Labschool Kebayoran (Labsky) terpecut. Tim besutan Reffvin Nuardy itu ingin menebus kekalahan dua tahun silam
Namun, coach Reffvin memahami, hal tersebut bukan hal yang mudah. Apalagi, AIPL sendiri berhasil menuai hasil manis ketika berhadapan dengan Kanisius di laga Minggu (10/10) kemarin. Pelatih berusia 25 tahun itu sangat mewaspadai pemain AIPL.
“Mereka juga punya pemain yang bagus-bagus. Saya antisipasi sekali pergerakan pemain AIPL,” ujar coach Reffvin. Di samping itu, coach Reffvin juga masih memiliki catatan mengenai permainan internal tim.
Dirinya menyebutkan, ada hal yang harus dikoreksi mengenai sisi pertahanan tim yang masih sering kecolongan. “Defense anak-anak masih masih buruk, itu membuat mereka jadi banyak foul,” tuturnya.
Namun, di lain sisi coach Reffvin juga memuji anak didiknya. Belajar dari laga kontra SMAN 91, ia melihat para pemainnya ini termovitasi setiap kali bisa berhasil mendulang poin. Itu jadi sebuah modal untuk berhadapan dengan AIPL. “Sebuah motivasi juga buat para pemain, mereka jadi semangat ketika di awal berhasil cetak poin,” tungkasnya. (*)