Tim putra SMA Labschool Kebayoran berhasil memastikan langkahnya ke 16 besar. Tim berjuluk Labsky itu berhasil menumpas perlawanan SMAN 91 Jakarta (Ninos) dengan skor 51-36. Sejak awal kuarter, Labsky bermain cukup efektif. Pada dua menit awal, mereka mampu mencetak 4 poin ke ring Ninos.
Labsky disenjatai oleh dua pemain unggulan mereka Ken Vaza dan Mikhail Mahdi. Keduanya berhasil unjuk gigi di menit awal dengan menyumbang masing-masing dua poin. Memasuki menit selanjutnya, Labsky kian agresif mencetak poin. Permainan yang cepat dari Labsky membuat tim Ninos sedikit kewalahan.
Di sisi lain, Ninos berusaha mengejar ketertinggalan mereka. Kuarter kedua, mereka sama-sama mencetak 7 poin. Kuarter ketiga Labsky berhasil mencetak 13 poin. Sedangkan Ninos mencetak 10 poin. Ninos mulai unjuk taring, menguatkan pertahanan dan mengubah strategi permainan mereka.
Terbukti, di kuarter keempat, torehan poin mereka seimbang. Ninos berhasil membalikkan keadaan. Pun begitu, skor akhir yang Ninos peroleh masih tidak bisa membawa mereka ke laga selanjutnya. Ninos masih selisih 15 poin dengan Labsky.
Menjadi pemenang kontra Ninos, coach Reffvin masih mempunyai beberapa catatan terkait permainan tim. “Defense mereka masih buruk yang buat mereka justru jadi banyak foul,” tutur coach Reffvin.
Foul dari Labsky merupakan buah keuntungan bagi Ninos. Buktinya, mereka dapat mencetak 15 poin dari free throw. Di menit awal permainan, Labsky memang berhasil mencuri start dengan menorehkan 4 poin. “Sebuah motivasi juga buat anak-anak, mereka jadi semangat ketika di awal sudah berhasil cetak poin,” tambahnya.
Kendati menang kontra Ninos, coach Reffvin tidak ingin anak didiknya cepat puas. Mereka berpotensi melawan Al-Izhar atau Kanisius di laga selanjutnya. “Keduanya sama-sama punya record yang bagus, kita antisipasi keduanya nanti,” ujarnya. (REN)
