Sempat dikejutkan oleh tembakan tiga angka dari Achmad Prawira Singawinata, pemain dari SMAN 54 Jakarta, tim putra SMAN 6 Jakarta dengan tenang mengembalikan keadaan. Tim berjuluk Mahakam itu bisa mengandaskan laju Smale (julukan SMAN 54) pada laga Jumat (8/10) sore tadi dengan keunggulan 45-33.
Namun, meski berhasil menang atas Smale, hal tersebut banyak menuai catatan tersendiri. Muttaqien Said, pelatih kepala Mahakam menuturkan anak didiknya masih banyak kecolongan terutama dari sisi pertahanan. “Pemain nomor 1 mereka berbahaya, kami kecolongan di menit-menit awal,” ucapnya.
Coach Taqien juga melanjutkan bahwa tim didiknya ini juga masih luput mengenai man to man defense. Baginya hal itu cukup fatal kedepannya. “Itu yang akan terus kami perbaiki, akan bahaya jika mereka bertahan seperti itu,” timpalnya.
Sementara dari sisi penyerangan, coach Taqien sendiri sudah cukup puas dengan daya gedor anak didiknya. Pelatih berusia 23 tahun itu menyebutkan salah satu pemainnya, Bagas Utomo bermain cukup apik pada laga sore tadi. “Sayang satu pemain kami harus absen, kalau tidak daya gedor tim akan lebih berbahaya.
Usai menaklukan Smale, putra Mahakam akan berhadapan dengan pemenang antara SMAN 8 Jakarta versus SMA Pangudi Luhur, yang pada hari ini keduanya berlaga di Gelanggang Remaja Cempaka Putih, Jakarta Pusat. (*)