Tim putri SMA Kristoforus 1 puas dengan hasil undian pada sesi technical meeting Honda DBL 2021-2022 DKI Jakarta Series yang berlangsung Sabtu (2/10) kemarin. Tim besutan Rico Frandyan itu merasa beruntung karena tak masuk bagan 'neraka' yang banyak dihuni oleh tim-tim unggulan, yang masuk Championship Series dua tahun silam. “Untungnya kami tidak satu bagan dengan juara bertahan SMAN 28,” ucap coach Rico.
Pelatih berusia 30 tahun itu cukup optimis, timnya bisa melenggang ke final buat musim ini. Ditambah isu santer seputar kekuatan baru Kristo 1 di tahun ini. Banyak pelatih Ibu Kota yang kerap membicarakan tim asal Grogol Petamburan, Jakarta Barat itu.
Eveline dkk dianggap sebagai pesaing berat dan memiliki kans yang cukup besar untuk Honda DBL DKI Jakarta musim ini. Namun, di lain sisi, coach Rico tak ambil pusing dengan kabar itu. Ia lebih menginginkan anak didiknya tidak terdistraksi mengenai hal tersebut.
“Semua tim juga punya kans besar, ini tahun yang spesial, mereka tahu kekuatan kami, karena kami sering uji tanding lawan tim lain,” cetusnya. Coach Rico melanjutkan, bahwa secara kekuatan memang dirinya sudah menyiapkan sejak lama. Bahkan, ia sudah menggodok skuadnya ini sejak level junior.
“Saya sudah persiapkan tim ini dari SMP, yang bikin kami kuat adalah kekompakkan antar pemain,” tuturnya. Meski diuntungkan dengan hasil drawing, coach Rico juga tidak merasa timnya di atas angin.
Kristo 1 mewaspadai adanya kejutan dari tim lain. Belum lagi, ada SMAN 21 yang berstatus semifinalis Championship Series dua tahun lalu, yang juga satu bagan dengan timnya. “Di bagan kami masih ada SMAN 21, mereka cukup jadi pesaing berat buat kami, karena pencapaian sebelumnya,” timpalnya.
Pada laga perdanananya nanti, Kristo 1 sendiri bakal meladeni SMAN 68. Mereka juga tak bisa bernapas lega begitu saja. Selain SMAN 21 yang satu bagan dengan mereka, masih ada nama SMAN 6, yang secara historical pernah merenkuh juara Honda DBL DKI Jakarta Series 2015. (*)