Kondisi pandemi di Indonesia belum berakhir. Hampir dua tahun, tanah air masih diselimuti keadaan yang menyulitkan ini. Namun, perlahan tapi pasti, Indonesia mulai bangkit. Ditandai dengan melandainya persebaran Covid-19 di tanah air hingga kembali dibukanya Pembalajaran Tatap Muka (PTM) di Jakarta.

Bagi Devandra Dwitama Adi, melandainya kondisi pandemi berkat adanya kerja sama antar pemerintah maupun masyarakat. Salah satunya adalah kegiatan vaksinasi massal yang sudah dilakukan di seluruh Indonesia. Student athlete berusia 18 tahun itu mendukung langkah ini.

Sebab, selain terbukti membantu mengurangi penularan, vaksinasi ini merupakan langkah awal jika ingin kompetisi basket dapat bergulir seperti sedia kala. “Dengan vaksin bantu imun makin kuat, jadi selangkah lebih cepat menuju pertandingan basket lagi deh di Indonesia,” ungkapnya.

Devandra sendiri sudah mendapatkan dua vaksin. Dirinya mengambil langkah cepat untuk menerima vaksin, sejak vaksinasi digencarkan. “Aku sudah dua kali, di RPTRA depan rumahku,” timpalnya. Ia mengakui sejak awal adanya vaksinasi, dirinya terus memilah informasi.

Jadi, baginya nggak ada alasan buat tidak vaksin. “Dari awal aku nggak takut dapat vaksin sih, setelah dapat Sinovac juga nggak ada efek samping kok,” tandasnya. Alumnus SMAN 70 Jakarta itu menyerukan agar seluruh anak basket bisa memanfaatkan langkah vaksin ini.

Terlebih, student athlete yang kini melanjutkan studi di Institut Teknologi Bandung (ITB) itu dengan vaksinasi ini, juga bisa membangkitkan perekonomian Indonesia yang hampir mati. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game