Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di DKI Jakarta ternyata membuat para murid semringah. Salah satunya adalah Sabrina Nursyawala, student athlete SMAN 39 Jakarta. Dara berusia 17 tahun itu mengaku sangat senang sekali, kegiatan belajar kembali diadakan secara tatap muka.
SMAN 39 Jakarta sendiri merupakan salah satu dari sekitar 610 sekolah yang telah diizinkan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk melangsungkan PTM sejak Senin (30/8) lalu. Tak jauh berbeda dari sekolah lainnya, di SMAN 39, jadwal masuk sekolah juga diatur.
Untuk murid kelas X mulai masuk di hari pertama. Sementara, pada Rabu (1/9) hari ini, giliran murid kelas XI. Sabrina sendiri, yang merupakan siswi kelas XII, kebagian jadwal masuk pada Jumat (3/9) mendatang. Menurut Sabrina, kebijakan ini sangat penting.
Sebab, selama belajar dari rumah ia mengaku agak sulit konsentrasi. Terlebih, dirinya harus standby di depan laptop hampir tiap hari. “Pusing kalau lihat laptop terus menerus. Jadinya sulit mencerna pelajaran,” akunya. Selain itu, selama masa belajar daring, ia mengaku semangat belajar jadi berkurang.
“Aku jadi nggak bisa diskusi sama temen-temen sih, kalau dulu sebelum pandemi, aku sering banget diskusi pelajaran sama teman-teman di kelas,” tandasnya. Meskipun baru mendapatkan jadwal pada Jumat nanti, Sabrina sendiri sudah mempersiapkan diri unutk kembali ke sekolah.
Baca Juga: SMAN 77 Jakarta Gelar Belajar Tatap Muka, Kelas XII Mulai Hari Jumat Pekan Ini
Salah satunya adalah dengan menyiapkan masker di tas. “Masker sama hand sanitizier pasti selalu aku bawa dua di tas pokoknya,” ucapnya. Pemain yang menyumbang 34 poin dan 8 rebound bagi timnya kala berlaga di DBL DKI Jakarta Series 2019 itu juga akan belajar dulu sebelum kembai sekolah.
“Jadi pas pembelajaran tatap muka, paling nggak udah paham sama materi yang akan diberikan guruku nanti,” pungkasnya. (*)
