DKI Jakarta jadi salah satu Provinsi yang memulai kembali pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Hal itu menyusul turunnya status Covid-19 di ibu kota, yang semula ada di level 4 menjadi level 3. PTM sendiri sudah berlangsung sejak Senin (30/8) kemarin.

Dilansir dari media mainmain.id, ada sekitar ada sekitar 610 sekolah yang sudah menggelar PTM terbatas. Mulai dari jenjang SD sampai SMA. PTM ini dilaksanakan secara bertahap dengan metode pembelajaran campuran tatap muka dan belajar jarak jauh.

Pemerintah juga mendorong sekolah di wilayah PPKM level 1-3 untuk mempercepat persiapan PTM terbatas. Hal ini guna menekan risiko learning loss yang terjadi selama belajar jarak jauh. Adanya kebijakan PTM disambut baik oleh salah satu siswa SMAN 68 Jakarta, Reza Syabana.

Student athlete kelas XII itu mengaku semangat untuk kembali ke sekolah untuk belajar secara langsung. Hanya saja, sekolahnya SMAN 68 Jakarta belum masuk dalam list sekolah Jakarta yang diizinkan menggelar PTM.

Reza Syabana (6) membela SMAN 68 Jakarta di DBL DKI Jakarta Series 2019 (DBL Indonesia)

Kendati sekolahnya belum menggelar PTM, Reza sangat senang jika PTM bisa berlangsung di sekolahnya. Ia memiliki alasan tersendiri, mengapa ingin segera kembali ke sekolah untuk ikut PTM.

“Belajar online kurang efektif, pertama masih ada murid yang mengalami gangguan jaringan internet. Kedua kurang maksimal dalam berinteraksi antara siswa dan guru,” tandasnya. 

Bagi Reza, interaksi yang intens antara murid dan guru begitu penting. Soalnya, hal tersebut berkaitan dengan materi yang disampaikan. “Dengan aktifnya interaksi guru dan murid, kami sebagai siswa jadi lebih mengerti materi yang diajarkan oleh guru,” timpalnya.

Sejauh ini Reza juga turut mengikuti proses kesiapan sekolahnya untuk menggelar PTM. Dirinya menyebutkan, pihak sekolah sudah mulai memberikan penyuluhan mengenai PTM ke orang tua murid. Selain itu, Reza sempat mengintip sekolahnya yang siap secara fasilitas.

“Sekolah sudah menyiapkan fasilitas pendukung protokol kesehatan, seperti adanya wastafe, di kelas juga bangkunya berjarak,” ucapnya. Jika sekolahnya sudah bisa mengadakan PTM, ia pun telah mempersiapkan diri. “Pasti aku sedia masker cadangan buat di sekolah dan aku juga sudah divaksin,” pungkasnya.

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Mulus ke Big Eight, Coach Bayu Beri Catatan untuk Tiga Empat