Timnas 3x3 U18 putra dan putri Indonesia dijadwalkan akan sampai di tanah air pada Selasa (31/8) besok. Segudang pekerjaan rumah telah menanti menyusul kegagalan Timnas muda bersaing di FIBA 3x3 U18 World Cup 2021 yang berlangsung di Hungaria mulai pekan lalu.
Syafiq Barawas, pelatih tim putra menyebutkan kegagalan pulang tanpa sebiji kemenangan ini menandai semua lini harus berbenah demi bisa membawa nama bangga Indonesia. Pelatih DBL Indonesia All Star 2015 itu memiliki beberapa catatan yang dibawa pulang dari Debrecen, Hungaria.
Diantaranya adalah mengenai peningkatkan kompetensi pemain ketika mengikuti kompetisi 3x3 agar bisa bersaing di mancanegara. “Banyak yang bisa diambil di sini, selain pemain dapat mengukur kemampuan mereka, kita juga dapat melihat apa yang harus kita tingkatkan untuk bersaing di kompetisi 3x3,” ucap coach Syafiq.
Coach Syafiq (dua dari kiri) dan pemain Timnas 3x3 U18 Putra (Source: FIBA 3x3)
Lebih lanjut, coach Syafiq juga menegaskan bahwa kedepannya, hal ini harus jadi perhatian semua lini. Ia berharap nantinya di Indonesia akan kompetisi 3x3 yang terselenggara rutin, sehingga para pemain bisa dipersiapkan untuk bermain di level yang lebih tinggi.
“Yang perlu dilakukan adalah membuat kompetisi 3x3 berjalan dengan rutin sehingga kita punya pemain yang sudah terbiasa bermain 3x3,” tandasnya. Selain itu, dirinya pun berharap, bahwa dalam kondisi pandemi seperti ini, para pemain juga punya kesadaran untuk tetap berlatih secara mandiri.
“Kalau bisa anak-anak tetap berlatih secara mandiri, sehingga nantinya pada saat ada pemanggilan tetap pada performance terbaiknya,” timpalnya. Pelatih berusia 33 tahun itu juga berpesan, agar para pemain bisa terus evaluasi diri dari hasil yang didapat sepulang dari Hungaria.
“Jangan pernah merasa puas diri, perbanyak belajar, bisa dengan menonton pertandingan-pertandingan, ambil hal baik yang bisa kita tiru dan terapkan ke diri kita masing-masing,” pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, Timnas 3x3 U18 Indonesia harus puas dengan hasil kurang memuaskan. Baik tim putra maupun putri gagal melangkah ke fase knock out setelah kalah tiga laga di fase Grup. (*)