Di Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia ke 76, ada kabar baik dari Tim Nasional (Timnas) basket 3x3 U-18. Tepat 5 hari lagi, Timnas 3x3 putra dan putri kelompok usia 18 tahun ini akan berangkat ke Hungaria. Mereka bakal berlaga di FIBA 3x3 World Cup U-18. Coach Syafiq Barawas selaku pelatih Timnas putra menuturkan, segala persiapan telah berjalan baik.
Para pemain sudah menjalani Training Camp (TC) di Cirebon kurang lebih satu minggu terakhir. Pelatih DBL Indonesia All Star 2015 itu lebih fokus menggembleng materi fisik dan juga melatih akurasi tembakan tiga angka para pemain. “Di minggu awal kami berikan latihan fisik, karena pandemi ini mungkin ada dari mereka yang vakum latihan,” ucap coach Syafiq.
Lebih lanjut, pelatih berusia 33 tahun itu menjelaskan, secara intensitas latihan di awal TC memang cukup berat. Namun, menjelang keberangkatan tim pada tanggal 22 Agustus mendatang, di pekan ini latihan tetap berjalan. Hanya saja lebih terfokus untuk merepetisi shooting three point dari para pemain.
Sebab, dirinya mengakui akurasi tembakan tiga angka para pemainnya harus benar-benar terus diasah. “Kita harus matangkan tembakan pemain, secara size lawan juga tinggi, nggak mungkin kita main di inside terus, itu yang masih jadi PR,” cetusnya. Pelatih yang sukses membawa tim putri SMAN 28 Jakarta back to back champion DBL DKI Jakarta Series itu mengkui tidak memberikan target besar pada anak didiknya.
Sebab, dirinya tak menampik, untuk sektor putra persaingan cukup berat. Di pool nanti saja Indonesia sudah satu grup dengan Perancis. Belum lagi ada nama sekaliber Serbia dan Amerika Serikat yang ikut andil di kompetisi ini. Ia berharap ajang internasional bergengsi ini bisa dimanfaatkan sebagai pengalaman bertanding bagi para pemain.
Terlebih, di tengah situasi pandemi ini, karena banyak kompetisi basket yang harus ditunda. “Saya tidak mematoki target, yang penting game by game aja, tiap game anak-anak bisa kasih yang terbaik,” terangnya.
Sebagai tambahan informasi, ada empat pemain yang bakal diboyong ke Hungaria. Mereka adalah Rafael Pasha (DKI Jakarta), Aaron Nathnael (DKI Jakarta), Mikail Jaydra Muhammad (DKI Jakarta), dan Fransiscus Gerick Fernando (Jawa Barat). (*)