Wilayah Jawa-Bali jadi sorotan satu bulan terakhir terkait lonjakan Covid-19. Dampaknya, pemerintah mengambil putusan untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Jawa-Bali. Namun, di samping itu, vaksinasi massal untuk masyarakat juga terus digencarkan. Dengan tujuan untuk melandaikan angka penularan virus Covid-19.
Adanya vaksinasi ini sangat dimanfaatkan oleh masyarakat. Salah satunya Putu Bagus Satya, alumni SMAN 1 Denpasar. Cowok berusia 18 tahun itu menceritakan bagaimana pengalamannya divaksin Covid-19 dosis pertama pada pertengahan Juli lalu.
“Memang ada efeknya, aku sempat pusing, meriang gitu, tapi setelah dua hari udah biasa lagi,” imbuhnya. Bagus sendiri mempercayai bahwa selain ketat protokol kesehatan (prokes), vaksinasi juga berdampak baik buat kesehatannya.
Bahkan, ia merasa bersyukur ketika vaksin mulai didistribusikan dengan baik di daerah tempat tinggalnya, Denpasar akhir-akhir ini. “Vaksin itu sendiri buat bantu badan membentuk antibodi untuk meminimalisir penularan,” katanya.
Bagus sendiri mengakui, untuk mendapatkan vaksin di daerahnya tidaklah sulit. Sekarang ini, masyarakat bisa menerima dosis vaksin di fasilitas kesehatan terdekat, salah satunya adala Puskesmas. “Kalau di Bali rumah sakit ataupun Puskesmas menyediakan vaksin, tapi kita hanya wajib daftar buat menentukan jadwal vaksin,” timpalnya.
Berdasarkan pengalamannya, Bagus yang tahun ini baru lulus dari SMAN 1, berpesan supaya juniornya di SMAN 1, terutama tim basketnya bisa segera mendapatkan dosis vaksin untuk kalahkan pandemi. “Kita semua pengin pandemi ini cepet berlalu apalagi anak-anak basket, pasti udah rindu banget buat tanding,” pesannya.
Sebagai tambahan informasi, Bagus merupakan pemain SMAN 1 yang berlaga di Honda DBL Bali Series 2019. Dirinya berhasil mencatatkan 54 poin dan 13 rebound selama bermain dengan rata-rata waktu 19 menit 26 detik. (*)
