Tepat tanggal 4 Juli, hari ini, DBL Indonesia berulang tahun ke 17. Mestinya, ada suatu yang spesial di sweet seventeen ini. CEO dan Founder DBL Indonesia, Azrul Ananda juga sangat berharap perayaan ulang tahun ke 17 ini bisa berlangsung megah. Hanya saja, kondisi pandemi membuat kita semua harus menahan diri dan bersama-sama mengalahkan badai pandemi ini.
“Impian kami adalah perayaan sweet seventeen ini akan jadi yang termegah, terbesar, dan DBL bisa diselenggarakan di seluruh Indonesia," ucap Azrul. “Tapi kita sedang berada di tengah pandemi. Saat ini, jalan terbaik untuk keluar dari pandemi ini adalah program vaksinasi yang sebesar-besarnya. Karena itu, di usia ke-17 ini, Saya ingin mengajak seluruh teman-teman semua agar menjalani vaksinasi. Ayo dorong keluarga kita, teman-teman kita untuk menjalani vaksinasi. Jika ingin kembali bermain basket, kembali normal, maka vaksinasi adalah jalan satu-satunya untuk sekarang. Siap vaksin, siap tanding,” lanjut Azrul.
Gerakan #SiapVaksinSiapTanding jadi program yang dicanangkan DBL Indonesia untuk ulang tahun ke-17 ini. Lewat gerakan #SiapVaksinSiapTanding, DBL Indonesia mengajak seluruh anak basket (abas) maupun insan basket di seluruh Indonesia untuk memanfaatkan program vaksinasi massal ini. Bertepatan dengan itu juga, tepat hari ini, DBL Indonesia mendapatkan kepercayaan dari Kodam V Brawijaya dan Dinas Kesehatan Jawa Timur untuk mendorong vaksinasi kepada masyarakat. Khususnya buat anak basket (abas) di Surabaya hingga seluruh Indonesia.
Baca Juga: Ulang Tahun, DBL Indonesia Dipercaya Kodam V Brawijaya Koordinatori Vaksinasi
Apalagi, program vaksinasi sudah menyeluruh. Termasuk usia 12-18 tahun yang merupakan umur para pemain DBL dan Junior DBL. Ayo jalani program vaksinasi demi kembalinya aktivitas sosial bermasyarakat dan kembalinya DBL Indonesia di kota-kota kalian.
Tak ada harapan yang lebih baik di usia 17 tahun ini. Selain berharap Indonesia bisa pulih dari pandemi secepat mungkin. Terus jaga diri, batasi aktivitas di luar rumah dan tetap JaJaCuTaPaMa (Jaga Jarak, Cuci Tangan, Pakai Masker). Biar liga basket pelajar SMA terbesar di Indonesia bisa kembali terhelat di 30 kota di 22 provinsi lainnya di Indonesia. (*)