Perkembangan gaya permainan basket semakin berkembang pesat. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, penetasi ke paint area dan tembakan tiga angka jadi primadona. Namun tidak bagi M. Rizal Falconi. Ia justru tetap mengandalkan kemampuannya di area perimeter untuk berkontribusi bagi tim Satria Muda Pertamina Jakarta, yang berujung pada gelar juara IBL 2021.

Ini menjadi tahun kelima bagi Alumni DBL All-Star 2010 tersebut tergabung di klub Satria Muda. Di tahun kelimanya, Falconi mendapatkan gelar juara kedua sepanjang kariernya. Hasil itu tidak lepas dari konsistensi alumni SMAN 7 Pontianak tersebut, yang tetap mempertahankan gaya permainannya.

Falconi dulu mendapatkan pujian dari para mentor di DBL Camp karena bisa memanfaatkan tinggi badannya untuk menguasai area periemeter. Pemain yang punya tinggi 1,97 meter tersebut, kini menjadi salah satu andalan lini kedua di skuad asuhan Milos Pejic.

Untuk musim reguler 2021 saja, Falconi sudah mendapatkan peningkatan menit bermain dua kali lipat dari musim sebelumnya. Sementara, kontribusinya justru naik lima kali lipat. Musim ini, Falconi mencetak 5,61 Point Per Game dengan menit bermain rata-rata sebanyak 17,2 menit.

Pada laga penentuan yang berlangsung Minggu malam, Falconi berperan dari bangku cadangan. Ia mencetak 6 poin, 4 rebound, 2 assist, 1 block. Falconi, Kevin Yonas Argadiba Sitorus, dan Avan Seputra yang semuanya adalah alumnus DBL, berkontribusi poin saat mengantarkan Satria Muda mengunci gelar juara IBL 2021. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game