Tahun ini, Nur Rosyidah resmi dinyatakan lulus dari SMA Warga Surakarta. Gadis berusia 17 tahun itu kini tengah disibukkan mempersiapkan diri buat mengikuti seleksi akademi Polisi. Salah satu persiapannya adalah menjaga kondisi fisik yang jadi salah satu syarat untuk ikut tes. Soal menjaga fisik, Nur sendiri punya program sendiri.
Bahkan, ia sampai dibantu pelatih fisik supaya optimal dalam latihan. Untuk programnya, biasanya dirinya melakukan lari berjarak. Mulai dari 100 meter, 200 meter sampai 400 meter. “Kalau yang 100 meter biasanya 10 kali putaran, kalau yang 200 meter 8 kali dan 6 kali buat yang 400 meter,” akunya.
Selain lari berjarak, Top 50 Campers DBL Camp 2019 itu juga menjaga kekuatan otot inti. “Habis lari, langsung disambung push up, sit up, pull up cowok, dan juga chinning up buat cewek,” ujarnya. Lebih lanjut, pemain yang berhasil mengantarkan SMA Warga ke partai puncak DBL Central Java Series 2019 itu juga menguatkan otot bagian lainnya.
“Terus aku juga latihan, buat mengangkat beban badanku dengan mengunakan seutas tali yang diikat di pohon,” terangnya. Untuk waktu latihan sendiri ia bagi dua sesi. Yaitu pada pagi dan sore hari. Hebatnya, Nur sendiri juga melakukan latihan tersebut selama bulan puasa Ramadan kemarin.
“Puasa tetap latihan, tapi agak dikurangi porsinya,” imbuhnya. Disamping latihan fisik, pencetak 52 poin dan 31 rebound bagi SMA Warga pada DBL seri Jawa Tengah dua musim lalu itu juga mempersiapkan diri untuk tes psikotes pada siang harinya. (*)