Lebaran memang jadi momen paling pas untuk berkumpul bersama keluarga. Hal itu yang juga dilakukan oleh Dafa Nasution. Dirinya mengakui, rumahnya saat ini memang jadi tempat berkumpul para sanak saudara dari penjuru daerah.
Ia pun begitu bersyukur, karena masih bisa berlebaran berasama keluarga inti dan juga neneknya. “Karena emang keluarga juga tinggalnya berdekatan, paling kumpul ke rumah induk (nenek), terus bersama ke masjid dan balik dari masjid sungkeman,” tuturnya. Hanya saja, dua tahun belakangan, beberapa saudaranya memang tidak bisa mudik, lantaran keadaan pandemi.
“Cuma kalau ada yang lagi di luar kota kayak dari Jakarta, ya pasti nggak gabisa datang, jadi kurang lengkap aja kumpulnya,” timpalnya. Satu tradisi lagi yang pastinya nggak kelewatan adalah pembagian THR. “Abis sungkeman, barulah THR keluar tuh hehehe,” timpalnya.
Selain itu, Dafa juga mengungkapkan ada satu hal yang paling dinanti. Yaitu soal menu khas lebaran di rumahnya. “Pastinya rendang sama lontong, dan harus ada air teh hangat sih,” cetusnya. Buat alumi SMA Wr Supratman 1 Medan, berlebaran di tengah pandemi memang cukup berat dan ‘mengesalkan’.
Sebab, semua keluarga tak bisa berkumpul seperti sedia kala. Tapi, di sisi lain ia melihat hal ini sebagai ajang pelajaran. Buat menguji kesabaran dalam diri. “Pasti kita harus semangat terus, jangan patah semangat, dan harus bersabar,” tungkas student athlete yang kini berkuliah di Universitas Medan Area itu. (*)