Bagi Muhammad Hafizh, Ramadan bukan hanya sekedar takjil dan kebersamaan ketika berbuka puasa saja. Namun, dirinya juga belajar bagaiamana berbagi kebahagiaan selama menjalani ibadah puasa di bulan yang suci ini. Alumni SMAN 71 Jakarta (Sapta Eka) itu mengaku, tiap tahun ia pasti sempatkan untuk berbagi takjil kepada orang-orang di sekelilinginya.
Hal itu yang membuat Hafizh merasa Ramadan jadi momen spesial yang tak ternilai untuk membahagiakan sesama manusia. “Ramadan momen buat berpasrah diri, belajar ikhlas dan berbuat kebaikan,” terangnya. Bukan hanya berbagi takjil, bersama beberapa teman SMA-nya dulu, Hafizh juga menyempatkan memberikan sumbangan ke panti asuhan.
“Gue sih mikirinya walaupun keaadaan lagi pandemi gini, pendapatan juga susah, tapi sedikit apapun yang kita punya kalau bisa berbagi, pasti dapat balasan yang lebih kok nantinya,” ucapnya. Hal itulah yang membuatnya bisa belajar ikhlas dalam berbagi. “Ya jadi lebih plong dan rehat dari semua masalah yang ada aja,” timpalnya.
Di sisi lain, bulan Ramadan juga selalu mengingatkan Hafizh soal kebersamaannya bareng teman-teman Sapta Eka. Terlebih ketika mengadakan acara buka bersama di sekolahnya. “Kalau mau reuni, sekarang ini masih sepi, belum pada berani juga buat kumpul karena situasi ini (re: pandemi),” akunya.
Di tengah kesibukannya menjalani kegiatan sebagai seorang mahasiswa, Hafizh juga masih menyempatkan buat latihan pada saat Ramadan. Student athlete yang kini berkuliah di Perbanas Institute itu berlatih untuk tetap menjaga fisiknya. “Masih belum yang padat banget kuliahnya, jadi sesekali masih latihan, persiapan juga kalau ada kompetisi mulai nanti,” pungkasnya. (*)