Para pembaca dibuat nggak sabar dengan kelanjutan cerita dari komik basket Sangsaka Lima. Karena cerita menggantung yang bikin penasaran. Terakhir, di chapter ketiga Bara akhirnya bertemu salah satu karakter baru di komik ini. Sebelumnya, ada dua tokoh lainnya yang udah muncul pada chapter 1 dan 2, yaitu Dara dan Aya.

Awal mual cerita awal chapter ketiga, diceritkan bahwa Bara kaget karena sekolah barunya di Jakarta, SMA Merah Putih nggak ada tim basketnya. Bahkan, cenderung menonjol dari sisi akademis.

Hal itu tersirat ketika Bi Onah, salah seorang penjual kantin memberi informasi bahwa sekolah Bara ini lebih dikenal sering langganan juara olimpiade sains atau matematika, ketimbang olahraga, seperti basket.

Memasuki pertengahan cerita chapter ketiga, Bara juga bertemu dengan karakter baru di Sangsaka Lima. Cowok SMA berbadan besar dan tinggi. Bahkan, Bara yang merasa paling tinggi pas SMP, kalah dibanding orang tersebut. Jika di tim basket, orang ini sangat cocok mengisi posisi sebagai big man. Anak SMA itu bernama Edison.

Pertemuan Kurang Harmonis Bara dengan Edison

Pertemuan Bara dan Edison diawali dengan situasi yang nggak mengenakan. Soalnya, seperti yang sudah pernah disebutkan, Bara ini anak SMA yang punya sifat berani dan humoris, tapi juga punya kelakuan tengil.

Begitupun, ketka ia bertemu Edison. Mereka hampir terlibat perkelahian. Tangan besar Edison sudah mencengkram kerah baju Bara. Tapi, walaupun Bara agak tengil, sebenarnya dua kreator Sangsaka Lima, Juan Vito dan Mochammad Fadli, terlihat ingin menyampaikan bahwa Bara ini piawai dalam membaca situasi.

Baca Juga: Chapter 3 Sangsaka Lima "Big Man"

Sebab, Bara juga sudah mulai bisa mengontrol emosinya. Nggak seperti ketika ia memukul pemain lawan di SMP-nya. Bara hanya coba memancing reaksi Edison, karena punya badan besar. Dirinya juga bermain secara psikologis, “menyerang” Edison dengan kalimat bahwa badan besar sayang jika tidak digunakan buat bermain basket.

Edison cukup geram dengan ucapan Bara, untungnya ia masih bisa menahan emosi. Akhirnya, Edison pun terlihat acuh dengan ucapan Bara tersebut. Kegaduhan itu membuat Bi Onah jadi cukup bingung, kenapa soal basket ini begitu diributkan oleh Bara. Bahkan, ia terlihat sangat kepengin bermain basket di sekolah barunya ini.

Ada Ilustrasi James Naismith

Dua kreator Sangsaka Lima memang masih merahasiakan akan seperti apa alur cerita chapter 4 yang tayang di aplikasi DBL Play, Selasa (20/4) besok pukul 17.00 WIB. Namun, sudah beredar satu bocoran potongan cerita yang memperlihatkan James Naismith, seorang penemu olahraga basket.

Tim DBL.id sendiri jadi menerka apa hubungan Bara dengan James Naismith itu. Tapi, kalau mengaitkan dengan akhir cerita chapter ketiga, mungkin di chapter berikutnya Bara udah mulai menunjukkan bahwa basket bukan hanya olahraga biasa buatnya. Melainkan, dirinya juga begitu mendalami basket, hingga tahu sejarah tentang basket.

Itu semua masih spekulasi, kalau kalian ingin temukan jawabannya, pantengin kelanjutan Sangsaka Lima yang tayang setiap Selasa pukul 17.00 WIB hanya di aplikasi DBL Play. Btw, buat yang penasaran dengan chapter 3 Sangsaka Lima, kalian bisa baca DI SINI. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game