Menguatkan fundamental dalam basket itu penting banget. Soalnya, bukan hanya berdampak pada performa kalian. Melainkan juga bakal berpengaruh ke muscle memory kalian. Wah apa tuh muscle memory? Dikutip dari tackle smart sports, sederhananya muscle memory merupakan kerja otak merekam aktivitas fisik kita yang juga berpengaruh kepada bentuk fisik dari kita sendiri.

Malene Lindholm, seorang peniliti dari Institut Karolinska, sebuah universitas kedokteran terkemuka di kota Stockholm, Swedia menyebutkan, dalam penelitiannya pada tahun 2016. Bahwa sejatinya, walaupun disebut “muscle memory” bukan berarti apa yang kita latih secara fisik, bukan terekam di otot, melainkan di otak kita.

“Jaringan otot kita tidak menyimpan "ingatan" akan gerakan berulang kita sebelumnya. Faktanya, otot yang "terlatih" dan "tidak terlatih" tampak sama secara fisiologis,” katanya dalam sebuah studi.

Dirinya mengibaratkan, seperti kita mengendarai sepeda, melakukan latihan olahraga, atau melatih langkah menari, kita menciptakan serangkaian ingatan tentang gerakan berulang ini dalam pikiran. Yaitu merekam aktivitas atau rutinitas dalam otak. Yang nantinya akan berpengaruh pada otot kita semua.

Dalam basket, muscle memory ini bisa sangat dilatih. Yaitu dengan memperdalam dan melakukan repetisi fundamental basket kita. Salah satu artikel di Mainbasket.com menyebutkan bahwa ada empat faktor yang jadi penentu kemenangan dalam bermain basket. Yaitu tembakan (shooting), kesalahan sendiri (turnovers), bola pantul (rebound), dan tembakan gratis (free throw).

Seorang analisis NBA, Dean Oliver juga memberikan pembagian soal bobot pada masing-masing faktor tersebut untuk bisa membawa kemenangan bagi tim. Dengan penjabaran yaitu shooting (40%), turnovers (25%), rebound (20%), dan free throw (15%). Berdasar dari situ, variabel shooting jadi yang utama dalam mendulang poin dan membawa kemenangan bagi tim.

Oleh sebab itu, selain melatih fundamental basic basket kalian, melatih akurasi shooting juga jadi keperluan “pokok” jika kalian ingin menang dalam sebuah pertandingan. Dilansir dari eley.co.uk salah satu cara untuk melatih dan membangun muscle memory ini adalah dengan melakukan repetisi menembak ke ring.

Stephen Curry (source: FTW Usa Today)

Akurasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk soal posisi. Mengembangkan posisi menembak dasar dan menciptakan muscle memory agar tindakan yang dipelajari ini menjadi kebiasaan.

Pemain NBA sekelas Stephen Curry, James Harden, atau Lebron James aja pasti melakukan latihan shooting sebelum memulai pertandingan. Hal itu ditujukkan buat kembali me-recall dengan apa yang udah dilatih oleh mereka.

Nah, karena itu buat memantapkan shooting kalian, paling nggak coba deh lakukan dari posisi yang sama dulu dengan teknik yang benar. Jika salah gerakan, segera perbaiki, jangan diulangi agar nggak terekam di otak. Dan coba lakukan repetisi 100 sampai 150 tembakan masuk tiap harinya. (*)

Simak video selengkapnya di Dr Drill edisi Muscle Memory di bawah ini ya guys!

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game