Di episode tricky trick kali ini ada yang spesial loh. Soalnya, coach Dimaz Muharri nggak sendirian. Dia ditemani oleh bintang tamu spesial, yaitu Daniel Timothy Wenas. Yaps, pemain yang saat ini membela Bali United itu ngasih tips jitu buat mencetak poin.

Biasanya pencetak poin terbanyak di IBL musim lalu itu kerap mendulang poin buat timnya melalui shooting. Nah, di episode tricky trick coach Dimaz dan Daniel Wenas membahas soal shoot and catch.

Dalam video itu, Wenas menjelaskan soal salah satu drill yaitu Wing Lead. Pada drill tersebut, biasanya pemain bisa mencetak poin dari bagian luar tembakan tri poin. Wenas memaparkan bahwa untuk melakukan Wing Lead ini, pemain harus bisa membaca gerakan dengan jeli, baik pergerakan lawan maupun kawan.

“Pemain melakukan eye contact dengan teman setim, lalu bergerak secara perlahan ke sisi luar area tri poin,” ucap pemain berusia 28 tahun itu.  Nah, lalu ketika si pemain yang menyerang hendak melakukan perubahan gerakan dengan beranjak ke luar area tri poin, ada baiknya berhenti sebentar, untuk mengecoh pergerakan defender.

“Selalu baca pergerakan defender, lakukan change of pace untuk mengecoh penjagaan defender,” ucap coach Dimaz. Begitupun ketika melakukan shooting ketika finishing. Pemain mesti perhatikan foot step dengan baik dan juga posisi badan dalam keadaan stay low.

Nah, untuk foot step kalian bisa gunakan dua cara. Yaitu pijakkan pada kaki kanan lalu kiri atau mendarat dengan kaki kiri lalu kanan. Dua foot step itu punya perbedaan. Jika kalian mendarat dengan kaki kanan lalu kiri, posisi kalian nggak langsung menghadap ke ring.

Berbeda sebaliknya ketika mendarat dengan kaki kiri lalu kanan, kalian akan merasa on point jika melakukan pendaratan kaki kiri lalu kanan. “Balik lagi, basic-nya untuk mencetak poin, kaki harus menghadap ke ring,” timpal Wenas.

Selain soal Wing Lead Wenas juga menjelaskan soal drill Curl Cut. Gerakan Curl Cut itu sendiri memanfaatkan pergerakan rekan setim ketika melakukan screen pada lawan. Ketika melakukan Curl Cut. bahu antar pemain harus berkenaan, supaya defender yang hendak menghentikan offender bisa tertahan oleh rekan setim.

“Aku memanfaatkan temanku, ketika rekan setim screen, shoulder to shoulder, masuk ke area dalam selesaikan dengan shoot,” ucap pemain dengan tinggi 190 sentimeter itu. Dua drill itu merupakan pengembangan dari basic cut and shoot. “Kuasai basic-nya dulu dan lakukan berulang-ulang," pesan Wenas. (*)

Simak video soal cut and shoot tricky trick selengkapnya hanya di kanal YouTube DBL Play!

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Jadwal Technical Meeting DBL West Kalimantan 2024