Tersingkirnya juara bertahan dua kali berturut-turut, SMAN 2 Lahat, membawa sejarah baru di kompetisi DBL. Sebab juara baru di basket putri bakal lahir. Tim finalis SMAN 1 Unggulan Muara Enim dan SMAN 11 Palembang belum pernah sekalipun mencicipi gelar juara.

Bahkan, kedua tim selama ini prestasi terbaiknya juga belum pernah masuk final. Prestasi tertinggi SMAN 1 Unggulan Muara Enim adalah perempat final. Hal itu terjadi pada musim 2018 dan 2019 lalu. Menariknya, di musim 2019 SMAN 1 Unggulan Muara Enim dikandaskan SMAN 2 Lahat di babak Big Eight atau perempat final. Musim 2021 ini, SMAN 1 Unggulan Muara Enim berhasil revans di semifinal dari SMAN 2 Lahat.

"Syukur Alhamdulillah, untuk pertama kalinya kami bisa lolos ke final. Istimewanya lagi ini merupakan revans atas kekalahan musim 2019," ujar pelatih SMAN 1 Unggulan Muara Enim, coach Rahmad Putra.

Rahmad terlihat sangat gembira dengan hasil di semifinal itu. Maklum ini adalah musim pertamanya menukangi SMAN 1 Unggulan Muara Enim. Sebelumnya, ia bertahun-tahun melatih tim sekolah yang sekaligus almamaternya, SMAN 2 Muara Enim. Ketika melatih SMAN 2 Muara Enim, coach Rahmad Putra pernah merasakan kawin gelar. Itu terjadi di musim 2016.  "Semoga bisa saya ulangi di tim ini (SMAN 1 Unggulan Muara Enim)," jelasnya.

Sementara itu, tim finalis putri lainnya, SMAN 11 belum pernah sama sekali merasakan atmosfer babak lanjutan. Mereka kerap tersingkir di laga perdana. Di laga semifinal DBL 2021, SMAN 11 berhasil mengalahkan SMKN 4 Palembang, 67-10.

Pertemuan SMAN 1 Unggulan Muara Enim dan SMAN 11 Palembang tentu sangat menarik dinantikan. Sebab, sudah lama tim sekolah dari tuan rumah Palembang melewatkan gelar juara. Terakhir tim putri dari sekolah di Palembang meraih juara di musim 2015. Ketika itu mahkota juara berhasil didapat tim putri SMA Methodist 1.

Setelah musim 2015 itu, tim basket putri dari sekolah di Palembang puasa gelar juara. Juara setelah musim 2015 adalah SMAN 2 Muara Enim (musim 2016), SMAN 1 Prabumulih (2017), serta SMAN 2 Lahat (2018 dan 2019). Sebagaimana diketahui, DBL musim 2020 ditiadakan karena pandemi.

Selain itu, SMAN 1 Unggulan Muara Enim belum lama ini juga sudah pernah bertemu SMAN 11 Palembang dalam sebuah turnamen di Muara Enim. "Ketika itu kami memang kalah. Tapi kami sudah siap seratus persen untuk revans," kata Jaka Dwi Warna, pelatih SMAN 11 Palembang.(*) 

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game