Empat sekawan ini terlihat awkward. Itu impresi yang DBL.id dapatkan ketika bertemu mereka untuk pertama kalinya, Rabu (3/3) lalu di Mess Kwarda Pramuka Sumsel, tempat SMAN 1 Unggulan Muara Enim menetap selama di Palembang.

Hari itu DBL.id berkesempatan untuk bertemu dengan tim Smansa-panggilan SMAN 1Unggulan Muara Enim yang saat ini berada di Palembang untuk mengikuti kompetisi DBL 2021 South Sumatera Series. Turnamen basket pelajar terbesar di Indonesia itu sendiri berlangsung di GOR Dempo Jakabaring Sport City pekan ini.

Empat sekawan itu adalah M. Arrijallu Fathan Sidadan, M Jovi Akbar Ganiq, M. Anizar, dan Radifan Syuqran. Dilihat secara sekilas, mereka memiliki perawakan yang cukup mirip dengan tinggi badan yang tidak jauh berbeda. Bahkan, potongan rambutnya pun mirip!


Dari kiri Dadan, Jovi, Nizar, dam Radif.

"Ya kan, potongan rambutnya saja mirip. Potong di tempat yang sama itu”, celetuk sang pelatih ketika DBL.id notice kemiripan potongan rambut mereka berempat. Hanya Jovi yang terlihat memiliki poni rambut sedikit lebih panjang dari yang lain.

Dadan terlihat yang paling diam di antara tiga temannya. Jovi selalu tersenyum lebar, benar-benar menyenangkan untuk dilihat.

Sementara Nizar memang terlihat paling mungil, namun cukup lincah di bawah ring. Terakhir, ada Radif yang terlihat paling yakin dan berani dalam menjawab pertanyaan. Pertemuan kami memang singkat, namun saya bisa merasakan aura pemimpin dari pemain bernomor punggung 20 itu.

Tak disangka, empat dari lima pemain baru Smansa ini saling mengenal satu sama lain sejak duduk di bangku sekolah dasar. Jika dihitung, sudah 10 tahun mereka berteman!

Tentu saja, satu sekolah bukan menjadi alasan utama kedekatan mereka. Semua berawal dari Radif yang mengajak Dadan, Jovi, dan Nizar untuk memilih basket sebagai ekskul wajib di sekolah pada tahun 2015. Radif sendiri sudah kenal basket sejak dini. Nggak heran, sebab ayah Radif merupakan pelatih tim basket SMPN 1 Muara Enim.

Berawal dari iseng, empat sekawan ini sedikit demi sedikit mulai membangun karirnya di bidang basket. Lulus sekolah dasar, mereka memutuskan untuk masuk sekolah yang sama yaitu SMPN 1 Muara Enim, dengan harapan bisa memperkuat tim basket sekolah tersebut.

Di tahun 2018, mereka pernah mengikuti sebuah kompetisi yang menurut mereka cukup bergengsi. Sayang, penampilan perdana mereka di ajang itu belum maksimal. Mereka kalah di laga final.

Bertekad untuk revans di tahun berikutnya, mereka berhasil membalas kekalahan dan meraih trofi juara pertama di kompetisi tersebut setelah latihan yang cukup inten dan konsisten.

Terbiasa bersama, empat sekawan ini memutuskan untuk melanjutkan sekolah di tempat yang sama, yaitu SMAN Unggulan 1 Muara Enim. Itu adalah salah satu sekolah terbaik yang ada di Muara Enim. Tentu, untuk masuk sekolah ini, latihan basket saja tidak cukup. Dari yang awalnya berkumpul untuk bermain basket bersama, mereka mulai berkumpul untuk belajar bersama. Alhasil, keempatnya berhasil lolos dan menjadi siswa baru SMAN 1 Unggulan Muara Enim di tahun 2020.

Seperti yang banyak orang ketahui, sekolah yang memiliki reputasi baik di bidang basket selalu punya seleksi untuk memilih tim yang akan diberangkatkan bertanding di DBL. Lagi-lagi, empat siswa kelas 10 ini berhasil terpilih dan tergabung dalam skuad tim basket putra Smansa yang akan bertanding di DBL 2021 South Sumatera Series.

Masuknya empat sekawan ke skuad tim SMAN 1 Unggulan Muara Enim ini tentu istimewa. Sebab, ini adalah debut mereka. Kebetulan, DBL 2021 terbilang istimewa karena inilah event nasional pertama yang bisa terselenggara karena protokol kesehatannya yang ketat. Keberhasilan penyelenggaraan DBL 2021 sejauh ini kerap menjadi perbincangan di level nasional. Bahkan penampilan empat sekawan ini bisa disaksikan seluruh masyarakat Indonesia. Sebab musim ini seluruh pertandingan DBL 2021 ditayangkan via livestream.

Kenal cukup lama dan selalu di tim yang sama membuat empat rookie Smansa ini tidak bisa dianggap remeh. Chemistry yang dibangun tentu lebih dari kata sangat baik. Hal ini bisa menjadi kekuatan tambahan bagi tim putra Smansa saat berlaga di DBL 2021 South Sumatera Series, senada dengan harapan mereka berempat yang ingin membantu para seniornya meraih trofi champion. Maklum tim putra SMAN 1 Unggulan Muara Enim sudah lama puasa gelar juara. Trofi DBL terakhir yang ada di lemari pajangan SMAN 1 Muara Enim didapat 6 tahun silam.

Sebelum pulang, DBL.id sempat menanyakan alasan di balik kesukaan mereka dengan permainan bola basket. Keempatnya serentak menjawab bahwa basket itu menyenangkan.

Bagi sebagian besar orang, jawaban ini terdengar klise atau mungkin asal menjawab saja. Namun, bagi DBL.id yang melihat langsung bagaimana mereka bermain dengan lepas berebut bola di bawah ring, basket menyenangkan bukanlah jawaban klise. Raut wajah mereka jelas menunjukkan hal itu: basketball is fun, that’s why I play.(*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game