Begini Cara Ampuh Biar Nggak Kena Ankle Break

| Penulis : 

Ankle break kerap jadi salah satu momok memalukan di basket buat seorang defender, hmm kenapa ya? Gini, ankle break adalah momen dimana pemain bertahan kehilangan keseimbangan atau kehilangan momentum saat akan melakukan steal.

Dampaknya, pemain menyerang yang melakukan ankle break akan memiliki space yang leluasa untuk melakukan gerakan selanjutnya. Bisa dribble, maupun finishing. Dengan begitu sebagai pemain bertahan, tentu kalian bisa kehilangan momentum dan tim kalian bisa saja kecolongan poin dari lawan.

Nah, sebagai defender pastinya kalian nggak mau dong di­-ankle break sama pemain yang lagi nyerang? Tenang, hal itu bisa nggak terjadi kalau latihan defensive kalian diperkuat. Kuncinya kalian mesti kuasai fundamental defense supaya nggak terkecoh oleh lawan. Dalam fundamental defense sendiri, terbagi bagaimana cara bertahan yang baik dan posisi pijakan kaki.

Untuk melatih posisi saat bertahan, kalian harus perhatikan terlebih dulu kuda-kuda kalian di lapangan. Menurut Erwin Triono, Basketball Director DBL Academy ada tiga hal yang harus diperhatikan. Pertama, cobalah dengan membuka kaki dibuka sedikit lebih lebar dari bahu dengan menekuk lutut sekitar 130 derajat. Pastikan pijakan kalian berada di bagian depan kaki kalian dan berikan sedikit space buat kalian bergerak ketika menjaga offender. Dan arahkan pandangan mata fokus ke pinggang lawan.

“Pinggang ini jadi bagian tubuh untuk membaca gerakan lawan. Kalian bisa aja tertipu dari gerakan tangan, maupun kepala,” tandas coach Erwin. Mantan pemain CLS Knights itu juga selalu “bawel” ketika memberikan tips soal basket. “Posisi badan harus selalu stay low, agar badan bisa tetap selalu seimbang,” ucapnya.

Lalu buat defensive footwork, paling tidak ada empat drill yang bisa kalian latih untuk memperkuat pijakan kaki kalian. Yaitu Close Out Drills yang bertujuan buat melatih kedisiplinan dan reaksi saat menjaga pemain lawan. Terus ada pula Push Step Drill yang berguna buat melatih reflek gerak kaki untuk menutup ruang gerak offender.

Serta kalian juga bisa lakukan Quick Turn Drill, yang bisa melatih perpindahan posisi tubuh supaya lebih fleksibel, namun tetap stabil ketika berdiri. Dan yang terakhir, kalian bisa lakukan Crossover Step Drill. Latihan ini bisa banget melatih gerak kaki agar lebih cepat berpindah mengikuti lawan.

Secara teori posisi latihan dan pijakan kaki kalian di lapangan jadi faktor utama ketika menghadapi offender di lapangan. Namun, kalian juga nggak boleh melupakan satu hal yang juga krusial ketika di lapangan. Yaitu soal jarak dengan pemain lawan.

Andrew Vlahov, CEO dan founder World Basketball Academy (WBA) Australia yang juga merupakan DBL Academy Technical Director, mengungkapkan bahwa pemain bertahan nggak boleh memberi jarak terlalu jauh dari offender. Sebab, ruang gerak yang sedikir sangat menyulitkan langkah offender di lapangan.

"Defensive footwork adalah bagaimana kita bisa bergerak cepat, selalu berada di depan lawan dan lakukan secepat yang kita bisa,” pungkas Andrew Vlahov. Nah, coba deh perdalam lagi fundamental defense kalian. Biar nggak terkecoh sama gerakan fake lawan. (*)

Simak video selengkapnya tentang ankle break di bawah ini ya!

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Awaluddin Hatta Ingin Kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar