Tim Putra Smala dan Smanda Punya Misi Besar di Final DBL 2021

| Penulis : 

Final putra DBL 2021 West Nusa Tenggara Series menyuguhkan partai big match yaitu antara SMAN 5 Mataram kontra SMAN 2 Mataram. Laga ini syarat akan gengsi dan penuh emosi. Sebab, kedua tim punya misi besar di tahun ini, apalagi baik Smala (julukan SMAN 5) maupun Smanda (julukan SMAN 2), juga pernah bentrok di final sembilan tahun silam.

Waktu itu, di DBL seri NTB tahun 2012, Smanda berhasil mengunci kemenangan atas Smala. Pertarungan sangat ketat, hingga skor pun berakhir tipis 68-64 untuk Smanda. Kemenangan yang juga membuahkan trofi bagi tim putra Smanda itu, merupakan piala pertama tim besutan Andrean Pradhana sampai DBL 2021 seri NTB ini berlangsung.

Oleh karena itu, coach Andre tak ingin kehilangan momentum. Supaya musim ini bisa kembali mengandaskan rivalnya itu guna membawa pulang trofi untuk kali kedua. Selepas laga semifinal kemarin coach Andre turut membakar semangat tim agar tak kecolongan di final hari ini. “Saya putarkan video final tahun 2012, mereka tersulut ingin menang dan juara,” tandas coach Andre.

Coach Andre juga menyatakan, partai final nanti bukan hal yang mudah. Pertandingan semifinal melawan SMAN 1 Dompu kemarin cukup menguras stamina para pemainnya. Terlebih, salah satu pemain andalan mereka, Aditya harus ditandu lantaran terkena kram. “Adit masih dalam kondisi pemulihan, tapi kalau udah main di final pasti lupa sama sakitnya,” cetusnya.

Secara materi pemain, coach Andre mengakui pemainnya masih minim pengalaman ketimbang skuad Smala, Tapi, skuad mudanya ini punya mimpi besar untuk membawa nama baik sekolah. “Mereka akan jadi “anak nakal” yang mengganggu seniornya di lapangan nanti,” cetusnya. Pelatih berusia 35 tahun itu juga akan langsung memberi tekanan ketika menyerang di awal pertandingan.

“Kami juga akan manfaatkan tembakan tiga angka pemain kami,” cuapnya. Sementara itu, di sisi lain bagi Smala kemenangan tahun ini jadi harga mati. Setidaknya ada tiga target yang ditanamkan coach Muhammad Syahriel pada pemainnya. Yaitu kawin gelar, revans, dan dapatkan trofi keempat.

“Ini sejarah, kalau kami bisa kawin gelar jadi tim pertama yang bisa meraih itu,” tegasnya. Dirinya cukup percaya diri di final kali ini. Sebab, tahun ini mereka diisi oleh pemain senior, yang sudah punya jam terbang banyak. Berbanding terbalik dengan skuad Smanda yang banyak diisi oleh rookie.

Starting five akan berubah, kemungkinan besar saya akan banyak mainkan pemain berpengalaman di awal laga,” imbuhnya. Lebih lanjut pelatih berusia 35 tahun itu juga cukup yakin dengan strategi yang akan dijalankannya nanti.

Dirinya juga bakal mewaspadai pergerakan dari salah satu pemain Smanda yaitu Aditya Putra. “Saya akan beri tugas pada Yakobus untuk menjaga Adit,” timpalnya. Laga final ini akan ditayangkan via live streaming di kanal YouTube DBL dan juga aplikasi DBL Play pukul 18.00 WITA. (*)

Baca Juga:

Aditya Putra Ingin Juara Bersama Sang Papa

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya