Pertarungan ketat tersaji pada hari kedua DBL 2021 West Nusa Tenggara Series siang tadi. Adalah laga yang mempertumakan antara tim putra SMAN 4 Mataram kontra MAN 1 Lombok Tengah.
Sejak tip off, kedua tim sudah jual beli serangan. Skor akhir di kuarter pertama saja, hanya berbeda setengah bola 8-7, untuk keunggulan SMAN 4.
Memasuki kuarter kedua, MAN 1 lebih bermain rapi. Mereka kerap menjegal usaha lawan untuk menambah pundi-pundi. Di babak kedua ini, pertandingan juga masih sangat sengit.
Jarak skor juga masih tipis hanya berbeda 2 angka saja yaitu 17-15 untuk keunggulan SMAN 4. Beranjak ke kuarter ketiga, tim besutan Aunol Yakin mulai bisa memainkan ritme pertandingan.
Muhammad Arsya Maulana, garda SMAN 4 menjadi mesin poin bagi timnya. Setelah mencuri bola penguasaan dari pemain MAN 1, Arsya berani merangsek ke jantung pertahanan lawan.
Dirinya membukukan dua poin untuk merubah skor menjadi 19-15. Nggak berhenti sampai situ, pemain berusia 17 tahun itu benar-benar memporak porandakan pertahanan lawan.
Lagi-lagi Arysa mencetak poin bagi timnya. Melalui left handed layup dan juga tembakan dua angka and one untuk menambah 5 angka bagi timnya unggul 24-15.
Menjelang akhir kurter ketiga, giliran MAN 1 yag menguasai jalannya pertandingan. Rudy Firmansyah berhasl menambah tiga poin bagi timnya untuk mengubah skor jadi 24-18.
Di detik akhir laga kuarter ketiga, satu tembakan free throw dari Made Bagus memperlebar margin poin SMAN 4 atas MAN 1 untuk menutup kuarter ketiga menjadi 25-18.
Memasuki kuarter akhir, pertarungan makin sengit. Kedua tim saling jual beli serangan. Momen menegangkan pun terjadi kala memasuki dua menit terakhir.
Mealui Yuda Radian, MAN 1 berhasil menyamakan kedudukan menjadi 27-27. Tim didikan Lalu Pupuh Sutawijaya itu langsung meminta time out untuk mengambil momentum.
Benar saja, Yuda Radian kembali mencetak skor bagi timnya. MAN 1 berhasil unggul 30-27. Hampir dua menit, MAN 1 selalu berada di area pertahanan lawan. Pemain mereka bergantian, mencoba membuka kans untuk menambah poin.
Namun, saat keasyikan menyerang, para penggawa MAN 1 hilang kendali. Pemain SMAN 4 memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan lawa. Kali ini, Dewa Gede Arya berhasil menyamakan skor menjadi 31-31. Kembali menguasai bola, membuat SMAN 4 lebih tenang dalam menyerang. Mereka berhasil mendapatkan momentum di 20 detik terakhir.
Kerja sama Dewa Gede Arya dan Arsya Maulana berbuah hasil manis. SMAN 4 memimpin lewat lay up dua poin and one untuk mengubah skor jadi 34-32. Di sisi 0,7 detik MAN 1 mendapat dua kali kesempatan. Sayang, kans itu tidak bisa dikonversi jadi poin. SMAN 4 justru unggul 34-32 hingga buzzer berbunyi. (*)