Insiden memilukan yang terjadi pada penerbangan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 mengundang banyak simpati. Terutama dari orang-orang yang merasa punya kedekatan dengan para korban. Termasuk dua student athlete asal Pontianak ini, Wiga Pratiwi dan Felesia.
Keduanya mengaku terus mengikuti perkembangan pencarian korban jatuhnya pesawat di perairan Kepulauan Seribu itu. Apalagi, pesawat itu membawa 62 penumpang dari Jakarta ke Pontianak.
"Pertama-tama aku sangat berbela sungkawa untuk para korban," ujar Felesia. Dia mengaku kaget begitu tahu ada kabar pesawat yang jatuh dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak. Apalagi, sebelumnya Felesia menerima pesan dari temannya bahwa ia akan terbang dari Jakarta ke Pontianak.
"Begitu mendengar kabar itu aku kaget banget. Langsung aku telepon temanku. Dia kebetulan terbang di hari yang sama. Syukurlah bukan di pesawat itu," cerita alumnus SMA Santu Petrus Pontianak itu.
Felesia ketika membela SMA Santu Petrus di DBL West Kalimantan Series 2019
Felesia terus memanjatkan doa agar tim gabungan bisa maksimal dalam pencarian. "Semoga ada mujizat korban bisa ditemukan secepatnya dengan kondisi selamat. Semua bisa saja terjadi kalau Tuhan berkehendak," ungkapnya.
Keprihatinan yang sama juga diungkapkan Wiga Pratiwi, pemain SMAN 2 Pontianak. Ia berdoa agar semua korban bisa ditemukan dengan selamat secepatnya.
Bagi Wiga kecelakaan pesawat itu mengingatkannya pada kejadian tak mengenakan pada akhir Desember 2019 lalu. Ketika itu Wiga bersama tim SMAN 2 Pontianak sedang bertandang ke Lampung. Di sana mereka mengikuti kompetisi basket.
Nah, begitu pulang ternyata cuaca buruk terjadi. Ia dan rekan setimnya harus menunggu selama satu jam di udara, sebelum cuaca membaik dan pesawat diizinkan landing di Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak.
"Kami sempet muterin langit Pontianak sekitar 8 kali. Harusnya kami mendarat sekitar jam setengah 5 sore, tapi harus mendarat kurang lebih jam 6 akibat cuaca buruk. Alhamdulillah, saat itu kami bisa mendarat dengan selamat walaupun hujannya sangat deras,” cuap pemain asal SMAN 2 Pontianak tersebut.
Wiga Pratiwi bersama SMAN 2 Pontianak
Kejadian itu membuatnya terus mengikuti informasi mengenai tragedi Sriwijaya Air ini. Ia seketika sedih begitu tim pencari benar-benar menemukan bagian serpihan pesawat, yang berarti hal itu tanda bahwa pesawat memang mengalami kecelakaan.
"Awal dinyatakan hilang, aku sempat berharap hanya terjadi masalah di radar. Tapi begitu ada informasi ditemukan serpihan pesawat dan kabel-kabel. Aku sedih banget. Semoga mukjizat terjadi, korban masih ditemukan dalam keadaan selamat semuanya," pungkasnya.(*)