JAKARTA - Dua hari lagi, opening party Honda DBL DKI Jakarta Series-North Region 2019 digelar. Ada empat pertandingan seru yang tersaji di hari pertama. Pada pertandingan perdana, SMAN 5 Jakarta akan menghadapi SMA Tarsisius 1. Laga ini akan menjadi saksi bagaimana dua tim debutan akan menunjukkan kemampuan terbaik mereka.

Kharen Abdul Jabar, captain tim SMAN 5 Jakarta menjelaskan, ia dan timnya sama sekali belum tahu kekuatan lawannya kali ini. Bahkan ia baru pertama kali mendengar nama SMA Tarsisius 1. “Kami belum tahu kemampuan mereka (SMA Tarsisius 1). Belum pernah ketemu juga di cup lainnya,” jelasnya.

Hal tersebut rupanya tidak membuat tim asuhan coach Ade Saputra Wibawa ini ragu. Justru sebaliknya, mereka sangat percaya diri. Kharen yakin timnya dapat memenangi laga perdana melawan SMA Tarsisius 1.

“Kami anggap semua lawan sama aja. Maka dari itu kami harus benar-benar berusaha. Sejauh ini kami optimis menang,” ungkap Kharen yakin.

Tim SMAN 5 Jakarta merupakan tim yang lebih sering menjalankan pola offense dengan tempo yang diarahkan oleh point guard. Namun hal tersebut dapat berubah kapan saja. Fleksibilitas offense Ghoeton, sebutan SMAN 5 Jakarta, akan disesuaikan dengan permainan lawan mereka.

Pada pertandingan melawan SMA Tarsisius 1 nanti, mencuri poin hasil fast break bukanlah hal yang tidak mungkin dilakukan oleh para pemain Ghoeton. Sebab mereka  akan mengutamakan defense pada pertandingan perdananya tersebut.

Datang dengan status debutan tak membuat SMAN 5 Jakarta sungkan-sungkan memasang target. Mereka menargetkan bisa lolos ke championship. "Walau kita masih tim debutan, tapi kita ingin membuat kejutan. Sebab persiapan kami sudah 100 persen,” ujar Kharen.

All Out Demi Curi Kemenangan di Laga Perdana

Tak jauh berbeda dengan lawannya, SMAN 5 Jakarta. Para punggawa Tarsi (julukan SMA Tarsisius 1) juga buta dengan kekuatan lawannya. “Kami gak tahu kekuatan SMAN 5 itu bagaimana. Sebab, kami belum pernah ketemu. Tapi, siapapun lawannya kita bakal fight,” ujar Kenzo, forward Tarsi tersebut.

SMA Tarsisius 1 merupakan tim yang memiliki kekuatan di kecepatan para pemainnya. Tarsi memiliki skuad dengan kecepatan yang rata-ratanya tinggi. Di antara para pemain tersebut, ada tiga nama yang perlu diwaspadai oleh lawan mereka. Ketiganya adalah Kenzo (forward), Calvin (guard), dan Eduardus Vincent (forward).

Dalam menghadapi SMAN 5 Jakarta nanti, Tarsi akan mengutamakan mencetak poin-poin dengan memanfaatkan fastbreak. Skuad asuhan Chandra Andinata ini akan memfokuskan diri melakukan defense yang ketat, agar mereka dapat melancarkan serangan balik yang cepat. 

Seperti halnya SMAN 5 Jakarta, Tarsi juga punya target tinggi. Mereka menginginkan minimal bisa menembus semifinal. “Target pertama kami semifinal. Kalau udah sampe di semifinal, pasti next-nya final. Target juara itu pasti ada tapi kami fokus yang ada di depan mata dulu,” ungkap Kenzo.

Untuk mencapai target tersebut, Tarsi berlatih tiga kali dalam satu minggu, dengan tiga jam di setiap sesinya. Itu masih ditambah dengan latih tanding antar sekolah. Hal tersebut rutin dilakukan untuk melatih fisik agar siap berkompetisi. Tidak hanya itu, para pemain Tarsi juga sering berkumpul bersama agar chemistry antar pemain semakin kuat.()

Simak terus statistik pertandingan SMAN 5 Jakarta versus SMA Tarsisius 1 disini

 

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Lebih dari Sekadar Mengajar, Ketulusan Para Guru Juga Terpancar di Lapangan
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa