ViCee Skills Competition menjadi wadah student athlete dari seluruh Indonesia untuk mengukur skills individunya. Itu pula yang terjadi pada Viona Eryfya Ramadhani.
Siswa SMAN 2 Samarinda itu mengaku ikut ViCee Skills Competition untuk mengukur kemampuan individunya. Sekaligus membandingkan dengan peserta lainnya. "Dari sana aku jadi bisa ada motivasi untuk maju dan terus berkembang," ujarnya.
Viona sendiri selama ini sedang berupaya mengurangi rasa mindernya. Terutama minder akan kemampuan basketnya. Viona coba membuang perasaan itu. Ia coba melatih kepercayaan diri.
“Saat ini aku sedang membiasakan agar lebih pede. Kalaupun ada yang ngeremehin kemampuanku, ya aku pilih diam aja. Yang penting nanti aku bisa buktiin kalau bisa,” ungkapnya. Lewat ViCee Skills Competition ini juga Viona ingin membuktikan kepercayaan dirinya.
Ada berbagai cara yang dilakukan Viona untuk membuktikan kemampuan basketnya tak seperti apa yang dikatakan orang lain. Salah satunya dengan menjadikan pemain basket yang profesional, baik di dalam maupun di luar negeri, sebagai panutannya.
“Banyak cara supaya aku gak kalah dari orang lain. Selain latihan dan terus berusaha, aku biasa memotivasi diriku dengan melihat para pemain profesional dari dalam dan luar negeri. Dari sana aku punya motivasi untuk meningkatkan skills-ku,” papar Viona.
Selama ViCee Skills Competition berlangsung, Viona mengaku beberapa kali percaya diri menuntaskan tantangan yang ada. Salah satunya Free Throw. Ia menyebut, keberhasilannya itu lahir dari sikap yang tenang. “Sekarang aku jadi paham. Ketika aku bisa tenang, aku bisa melakukannya dengan baik,” tukasnya.
Dengan rasa percaya yang sudah perlahan-lahan dimiliki, Viona berharap dapat mencapai apa yang telah diimpikannya selama ini. Yakni bisa membanggakan orang tua. Upaya terdekat yang sedang dikejarnya adalah menjadi Top 10 ViCee Elite Player.(*)