Antusias tinggi diperlihatkan Top 50 ViCee Skills Competition. Salah satunya Yehezkiel Mahesvara. Siswa asal SMAN 1 Denpasar itu mencetak rekor di hari pertama playoff. Ia tercatat sebagai peserta putra yang pertama kali submit video challenge.
Student athlete berusia 17 tahun itu juga sudah melibas semua Physical Development, tanpa remedi. Artinya, ia sudah membuka semua required Skills Challenge.
BACA JUGA: Ini 10 Skills Challenge yang Akan Kalian Kerjakan di Playoff
Pemain yang pernah membela Timnas U-16 tahun itu mengunggah video challenge-nya jam setengah 5 pagi. Ia punya alasan mengapa melibas semua Physical Development di minggu awal. "Jam 8 pagi aku ada ujian sekolah, kalau ada challenge nunggak pikiran aku ke sana terus. Jadi, aku selesaikan dulu lebih awal," tandas Yehezkiel.
Selain itu, ia benar-benar mesti mengatur waktu dengan baik. Di luar jam sekolah dan kerjakan challenge ia juga harus berjualan sore harinya. "Ujiannya udah pagi, jadi aku harus bangun lebih pagi lagi dan langsung ke GOR kerjakan challenge. Karena sorenya harus siapin jualan nasi jinggo,” timpalnya.
Banyak hal yang ia pelajari dari babak penyisihan lalu. Supaya tetap menjaga spirit bertandingnya. "Tentu aku akan lebih teliti dan berhati-hati, jangan sampai melakukan kesalahan," tandasnya.
Baginya, "mencuri" start di awal merupakan langkah yang baik untuk ke depannya. "Di sekitar tanggal 13 aku ada acara penting menyangkut masa depanku, Jadi, sebelum tanggal 13 aku targetkan bisa menyelesaikan semua Skills Challenge dengan baik," timpalnya.
BACA JUGA: Ini Loh 5 Challenge Physical Development yang Akan Kalian Kerjakan di Playoff
Berkat kegigihan di awal playoff ini, Yehezkiel menempati posisi kedua sementara. Hingga Kamis (3/12) siang, ia sudah mengoleksi 375 poin dari Physical Development. Ia terpaut 5 poin dari pesaingnya, Ibrahim Zakialmaas yang juga seudah menuntaskan 15 Physical Development plus satu Skills Challenge.
Namun, buatnya posisi ini, bisa lebih fleksibel. Ia tinggal bisa memilih Skills Challenge mana yang ia bakal kerjakan. "Aku memang belum ada strategi khusus. Tapi aku akan berjuang untuk bisa mencapai puncak. Karena peserta lainnya juga hebat-hebat. Aku nggak boleh remehkan mereka," pungkasnya. (*)