Informasi soal ViCee Skills Competition baru didapat Rifat Yughfaru dua hari menjelang kompetisi virtual ini berlangsung. Namun, hal itu nggak jadi halangan buatnya untuk tetap bisa mengarungi persaingan yang ketat. Justru di ViCee Skills Competition ini merupakan waktu yang tepat baginya mengasah dan menaikkan level kemampuannya di basket.

Cowok berusia 17 tahun menyadari bahwa basket merupakan salah satu mimpi yang bisa terus ia kejar menjadi kenyataan. Kendati siswa asal SMA Terpadu Baiturrahman Bandung itu bukan berasal dari sekolah yang fokus untuk pengembangan basket. "Pengin ngebuktiin ke sekolah, kalau anak boarding school juga bisa berprestasi di bidang olahraga terutama basket," tuturnya.

Rifat juga sangat senang akhirnya DBL mengadakan ViCee Skills Competition. Soalnya, ia belum bisa ikut bertanding di Honda DBL.
"Kebetulan banget tahun ini DBL ngadain kompetisi skill ini. Makanya aku antusias banget merasakan euforia Honda DBL, meskipun nggak tanding langsung di lapangan," ucapnya. Siswa kelas XI itu menganggap persaingan di kompetisi virtual ini seperti Honda DBL.

"Seenggaknya di sini aku bisa bersaing sama para atlet pelajar dari sekolah di Indonesia," timpalnya. Ia juga bercerita, untuk menuntaskan challenge dirinya benar-benar harus bisa membagi waktu. Sebab, jadwal sekolahnya cukup padat. Apalagi, Rifat sendiri nggak bisa selalu memegang handphone. "Kegiatannya padet banget, jadi aku harus atur waktu luang bareng pelatih," tandasnya.

Motivasi untuk pembuktian dan membanggakan nama sekolah yang membuatnya berdiri hingga berjuang sampai sekarang. Ditambah, pelatih tim basket sekolahnya terus memompaya agar bisa selalu mengerahkan seluruh kemampuan di setiap tantangan. Meskipun minim persiapan, setidaknya dirinya punya modal kepercayaan kalau skillnya bisa bersaing dengan kontestan lainnya.

"Mungkin jam terbang bertanding di lapangan aku kurang. Tapi, itu jadi kelebihan aku bisa bersaing dengan peserta lainnya. Jadi nggak ada rasa takut atau pesimis buat nomor satu di ViCee Skills Competition," ujarnya. Posisinya sampai siang hari ini (16/11) sementara ini berada di peringkat 7 West Conference, ia begitu yakin bisa tembus hingga babak playoff. (*)

Populer

Duo Smanda Banjarmasin Puncaki Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Hasil DBL Banten: Satu Tim Berhasil ke Fantastic Four!
Nayla Nur Khalisya Jadi Pemain yang Paling Rajin Mencuri Bola di DBL Banjarmasin
7 Pebasket Cowok di Seri Surabaya ini Bikin Suporter Cewek Betah Nribun
Smarihasta Memenangi Duel Sengit Lawan Smaga Blitar