Salah satu penggawa SMAN 1 Denpasar turut berpartisipasi di ViCee Skills Competition. Dia adalah Yehezkiel Mahesvara. Pemain yang pernah membela Timnas U-16 itu mengaku sempat drop lantaran kondisi sang bunda yang sedang berjuang melawan penyakit. Bahkan, ia sempat berpikir untuk berhenti melakukan challenge.

Hanya saja, sang bunda justru terus mendukungnya supaya tetap bisa kompetitif di ViCee Skills Competition. Dari situ ia memtuskan untuk bisa melanjutkan perjuangan hingga akhir. "Aku kembali semangat setelah sadar kehidupan orang tuaku yang penuh tantangan, tapi mereka tetap berusaha, terutama bundaku yang terus berjuang sembuh dari penyakitnya," tuturnya.

Bagi Yehezkiel kedua orang tuanya terus menjadi support sistem utama di bidang basket. Karena itu, sebagai atlte pelajar, dirinya harus punya mental kuat yang tahan banting. Di pekan ketiga performanya memang sempat menurun. Padahal, di dua minggu awal namanya kerap bertengger di tiga besar Central Conference.

Yehezkiel Mahesvara bersama sang bunda (source: dok.pribadi)

Sempat drop karena gagal meraih poin sempurna di challenge Double Pound Behind Back, dirinya kembali bangkit. Di pekan keempat perlahan Yehezkiel mulai bisa kembali ke persaingan. Menjelang tenggat waktu submit weekly challenge yang akan segera berakhir malam ini, Yehezkiel tercatat sebagai pemegang rekor Mikan Dril (Over Hand) Both Side.

Student athlete berusia 17 tahun itu tercatat berhasil menceploskan 43 bola melebih target 25 bola. Berkat capaian itu dirinya berhasil meraup 118 poin dari challenge itu. Namun, ia cukup menyayangkan di salah satu challenge yaitu Free Throw, ia tak bisa optimal. Dirinya hanya mampu membukukan 30 poin dari situ. "Belum puas, karena nilai free throw-ku nggak besar karena salah pencet aja. Kalau nggak aku yakin bisa berada di peringkat atas," tandasnya.

Siswa kelas XII itu merasa harus bisa memperbaiki diri lagi kedepannya. Ia terus memupuk kepercayaan dirinya demi bisa berjuang membuktikan kemampuannya buat sang buda. Kedepannya dirinya berjanji akan lebih fokus, terutama memahami peraturan. Serta tidak lengah untuk dapatkan poin.

"Aku malu kalau saya nyerah gitu aja, jadi aku mutusin buat lanjut sampai akhir. Terlepas dari hasilnya seperti apa, yang penting aku tetap berjuang kasih yang terbaik," pungkasnya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024