Nama Sri Wahyuningsih sontak viral dibahas di Instagram @dblindonesiaofficial. Hal itu, lantaran Sri ikut serta di ViCee Challenge dan mengerjakan tantangan Jumping Jack sejak subuh. Effort yang tinggi dari student athlete asal SMAN 1 Gondanglegi ini patut diapresiasi.
Ia mengaku selalu update informasi seputar DBL melalui Instagram @dblindonesiaofficial. Setelah tahu ViCee Challenge diadakan kembali, dengan sigap ia langusng turut serta menyelesaikan tantangan tersebut. Tak tanggung-tanggung, dirinya mengerjakan challenge sekitar pukul setengah 5 pagi loh.
Dirinya menuturkan, hal itu ia rutin lakukan sebagai olahraga paginya. "Kebetulan habis jogging keliling kampung, terus langsung ngerjain challenge-nya. Pokoknya jam 6 itu aku udah harus nyelesain challenge-nya, karena kalau udah jam 7 harus bantu ibu, sama sekolah daring, jadi ya harus bagi waktu buat belajar juga,” tuturnya.
Fyi, ViCee Challenge ini sendiri terbuka untuk umum. Siapa saja boleh ikut challenge ini. Termasuk Sri yang mengerjakan tantangan ini karena kecintaannya terhadap basket. Sri bukan orang yang baru tahu soal DBL. Tahun lalu ia berhasil menyabet gelar sebagai Most Valuable Player (MVP) MainBasket 3x3 dan turut mengantarkan SMAN 1 Gondanglegi sebagai juara kompetisi basket 3x3 itu.
Olahraga pagi memang jadi menu latihannya. Soalnya, Sri sendiri memang sedang mengikuti Puslatcab (Pusat Latihan Cabang) Kabupaten Malang untuk persiapan Porprov 2022. Ia juga punya mimpi besar untuk bisa menjadi pemain timnas basket Indonesia.
Untuk menuntaskan challenge ini Sri hanya take video sebanyak tiga kali. Siswi kelas XI itu cukup percaya diri dengan kemampuannya. "Aku pede akan memenangkan challenge ini karena aku bisa dan mampu untuk menyelesaikannya dengan maksimal,” tandasnya.
Ke depannya, ia berharap akan ada ViCee Challenge lagi terutama untuk tantangan basket. Dara berusia 16 tahun itu sangat menunggu adanya challenge seperti ini, sebagai salah satu ajang latihannya. “Event ini selalu dinanti sama anak basket yang pengin nunjukin bakat di basket dan seberapa jago mereka bermain,” tungkasnyanya. (*)